Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan meminta para principal Jepang untuk memberikan izin kepada Agen Pemegang Merek (APM) otomotif di Tanah Air mengekspor mobil-mobil buatan Indonesia ke Australia.
“Rencananya, kami akan ke Jepang dalam waktu dekat untuk melakukan pembicaraan dengan para principal di Jepang, agar segera memberi izin kepada APM di Indonesia untuk mengekspor kendaraan ke Australia,” kata Menperin lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Dengan demikian, produsen di Indonesia dapat segera bersiap memproduksi kendaraan dengan model yang diminati pasar Australia.
Produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Pada periode tahun 2020, ekspor kendaraan completely build up (CBU) sebanyak 232,170 unit atau senilai Rp 41,73 triliun.
Baca Juga: Harga Mobil Jadi Murah, PPnBM Nol Persen Diharapkan Bisa Jual 81 Ribu Mobil
Sedangkan, pengapalan untuk kendaraan completely knock down (CKD) sebanyak 53,030 set atau senilai Rp 1,23 triliun, dan komponen sebanyak 61,2 juta pieces atau senilai Rp 17,52 triliun.
Program Making Indonesia 4.0 menargetkan sektor industri kendaraan bermotor nasional menjadi pemain global.
Bahkan, Indonesia akan menjadi ekspor hub kendaraan bermotor, baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau internal combustion engine (ICE) maupun kendaraan listrik atau electrical vehicle.