Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM), Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia membenarkan bahwa Toyota Raize masuk dalam daftar salah satu produk yang menerima relaksasi pajak.
"Ya benar, Raize masuk dalam daftar," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM kepada Suara.com, Selasa (2/3/2021).
Namun demikian, lelaki berkacamata yang akrab disapa Anton ini menyatakan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait produk yang sebenarnya belum diluncurkan itu.
"Saya izin belum bisa share detail untuk saat ini," sambungnya, saat ditanyai waktu peluncuran Toyota Raize.
Baca Juga: Sehari Penerapan PPnBM: Pemesanan Produk Mitsubishi Tembus 20 Unit
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak APM, harga Toyota Raize disebut akan berada di antara harga Toyota Avanza dan All New Toyota Rush.
"Infonya harga Raize di tengah Rush dan Avanza. Tapi sejauh ini kami belum dapat informasi resmi," kata seorang tenaga penjual dealer Toyota di kawasan Jakarta Timur, baru-baru ini.
Sebagai gambaran, harga Toyota Avanza saat ini dipatok mulai Rp200 juta - Rp231 juta. Sedangkan harga Rush terbaru dibanderol mulai Rp257 - Rp279 juta.
Sebagai informasi, di negara asalnya, Toyota Raize mengandalkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc yang didukung turbocharger dan dioperasikan bersama transmisi D-CVT (Dual mode Continuously Variable Timing).
Konfigurasi ini menandai pertama kalinya Toyota menggunakan girboks Daihatsu yang menggunakan belt dan gear drive pada kecepatan tinggi untuk meningkatkan efisiensi transmisi.
Baca Juga: Diskon PPnBM: Daftar Mobil Toyota yang Turun Harga, Avanza sampai Yaris
Mesin yang dimiliki mampu menghasilkan 97 dk pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.400 - 4.000 rpm, yang dikatakan mampu memberikan akselerasi kuat dan halus pada kecepatan rendah, serta hemat bahan bakar dan menghasilkan kinerja minim suara atau hening pada kecepatan tinggi.
Konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 18,6 km/l pada siklus uji WLTC untuk model 2WD, sementara model 4WD mencapai 17,4 km/l.