Suara.com - Banjir yang melanda Ibu Kota Republik Indonesia, Jakarta memberikan banyak "oleh-oleh". Selain sampah dan mobil serta sepeda motor, ada lagi yang tak kalah menyulitkan. Yaitu kondisi jalan rusak. Situasi ini juga masih ditambah kerusakan akibat melintasnya kendaraan berat.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyatakan bahwa hingga akhir pekan kemarin, Minggu (28/2/2021), ada 8.898 titik jalan rusak. Lokasinya tersebar di seantero Jakarta.
"Total kerusakan (jalan) hingga kemarin ada 8.998 titik," ucap Hari Nugroho, Senin (1/3/2021).
Adapun sebaran jalan rusak adalah sebagai berikut:
Baca Juga: VW ID.BUZZ, Commercial Vehicle Swakemudi Tenaga Listrik Perdana Volkswagen
- Jakarta Utara dengan 2.837 titik kerusakan
- Jakarta Barat 2.097 titik
- Jakarta Timur 2.048 titik
- Jakarta Selatan 1.269 titik
- Jakarta Pusat 747 titik.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa selain banjir Februari akibat curah hujan tinggi, kendaraan berat yang melintas juga menjadi faktor kerusakan jalan. Berbagai jalan yang awalnya rusak ringan bisa semakin parah karena kendaraan berat.
Menurutnya, masalah rutin ini sudah selalu diupayakan untuk dibereskan setiap tahunnya. Dan jumlah kerusakan hanya sedikit mengalami perubahan. Tahun ini mencapai 8.898, sementara 2020 mencatat 8.892 titik jalan rusak.