Suara.com - Musim hujan di beberapa daerah di Indonesia, membuat pengendara perlu ekstra waspada karena permukaan jalan licin. Traksi atau daya cengkeram ban terhadap aspal tentu menurun. Sehingga dalam manuver tertentu bisa membuat mobil rawan tergelincir, termasuk saat melakukan pengereman.
Mengutip laman Deltalube, setidaknya ada dua teknik pengereman yang bisa diaplikasikan untuk mengatasi kondisi jalan basah, sehingga kendaraan tetap dalam kendali pengemudi.
Caranya adalah menjaga ban tidak kehilangan traksi dan mobil tetap bisa menghindari objek tabrak. Bisa dipilih teknik threshold dan pulse membuat traksi roda tetap terjaga dan dapat membuat pengendara tetap dapat melakukan olah kemudi dan bermanuver seperti untuk menghindar.
Berikut adalah teknik pengereman di jalan licin atau basah:
Baca Juga: Tiga Alasan Mantap, Mengapa Pabrik Tesla Bermuara di Karnataka, India
Cara threshold
- Pengereman threshold yaitu dengan cara menginjak pedal rem namun tetap mempertahankan roda berputar.
- Tekanan kaki terhadap pedal rem tidak mencapai 100 persen.
Teknik pulse
Pedal diinjak kuat dengan cara dipompa, sehingga sistem rem bekerja seperti halnya cara kerja rem bersistem Antilock Braking System (ABS).
Kedua teknik pengereman ini dipergunakan pada saat menghadapi situasi darurat seperti saat jalan licin karena hujan dan memerlukan perlambatan kendaraan dengan segera, tapi juga harus bisa melakukan manuver.
Prinsip kerja teknik pengereman yang benar saat kondisi darurat yaitu:
Baca Juga: Dapat Hibah IMI Pusat, Korlantas Polri Siap Patroli Pakai Tesla Model 3
- Tidak membuat roda kendaraan sampai terkunci dan berhenti berputar (locked braking).
- Situasi ini biasanya terjadi pada kendaraan yang tidak dilengkapi teknologi sistem pengereman ABS.