Infografis
Suara.com - Terbetik kabar bahwa Mitsubishi Motors akan kembali mengisi pasar Eropa dengan fasilitas Renault yang memiliki "kekerabatan" bernama Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Namun berita ini segera dibantah sumber anonim di Mitsubishi.
Disebutkan oleh sosok tanpa nama ini, bahwa belum ada perubahan strategi bisnis dari perusahaan berlogo tiga berlian itu.
"Kami tidak akan berkomentar tentang ini, tetapi saya dapat menyatakan bahwa rencana Mitsubishi untuk beralih ke bisnis sebelum akhir tahun tidak berubah," ungkapnya, seperti dikutip dari Motor1.
Pada pertengahan 2020, Mitsubishi telah mengumumkan untuk berhenti memperkenalkan produk baru ke pasar Eropa. Keputusan ini adalah bagian dari rencana bisnis yang akan memfokuskan investasi masa depan di Asia Tenggara. Yaitu di mana brand bergaung paling kuat.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV 2021 Gendong Mesin dan Motor Listrik Baru
Selama tiga tahun ke depan, Mitsubishi sebagai carmaker akan mengurangi pengeluaran dan membangun pertumbuhan berkelanjutan sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan.
Keputusan itu termasuk tidak akan memperkenalkan Mitsubishi Outlander generasi terbaru ke Eropa. Sebagaimana dilansir dari Automotive News Europe, Mitsubishi Eclipse Cross seharusnya tiba di Benua Biru itu pada paruh kedua 2020. Jadi pembatalan terjadi hampir di menit-menit terakhir.
Mitsubishi sudah memiliki kehadiran yang kuat di Asia Tenggara dan perusahaan percaya di lokasi inilah mereka dapat bersaing di kemudian hari. Model masa depan di wilayah itu akan fokus pada produk berorientasi off-road.
Kendaraan baru yang dipersiapkan dalam perjalanan merebut pasar teratas di Asia Tenggara antara lain adalah Mitsubishi Triton di kelas pickup, Mitsubushi Xpander untuk pasar MPV, dan Mitsubishi Pajero Sport serta dua model lagi yang belum disebutkan namanya.
Baca Juga: Komparasi New Honda CR-V dan Mitsubishi Pajero Sport, Siapa yang Unggul?
