Upayakan Tesla Investasi di Indonesia, Luhut Sebutkan Buat Baterai Lithium

Kamis, 25 Februari 2021 | 18:04 WIB
Upayakan Tesla Investasi di Indonesia, Luhut Sebutkan Buat Baterai Lithium
Fasilitas pengisian baterai mobil milik Tesla. Sebagai ilustrasi infrastruktur ekosistem mobil listrik (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan seputar ekosistem kendaraan terelektrifikasi di Tanah Air terus bergulir. Selain penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau fasilitas charging baterai serta produk mobil dan sepeda motor sendiri, ada isu tak kalah hangat. Yaitu upaya menghadirkan Tesla Incorporation, produsen mobil listrik nomor satu di dunia ke di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan saat ini Indonesia masih terus mendekati produsen mobil listrik Tesla untuk berinvestasi.

Ia menyebut, kehadiran Tesla bukan untuk investasi membuat mobil listrik. Namun di bidang industri baterai listrik.

"Sampai hari ini kami masih bicara, jadi tidak ada sebenarnya mobil Tesla di Indonesia, karena itu untuk 2025. Kita memiliki bauksit, cooper, nikel ore," ujar Luhut BInsar Pandjaitan dalam CNBC Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Efisien dan Praktis, Sepeda Motor Listrik Bakal Berkembang di Indonesia

Menurutnya, tidak sebatas perusahaan milik Elon Musk itu yang akan digandeng. Pemerintah juga tengah melakukan pendekatan ke perusahaan asing lain terkait elektrifikasi. Dengan pendekatan itu, nantinya, Indonesia memiliki industri baterai lithium dari hulu ke hilir.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbicara dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Beijing pada 24 Oktober 2018. [AFP/Daisuke Suzuki]
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbicara dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Beijing pada 24 Oktober 2018. [AFP/Daisuke Suzuki]

"Itu yang sudah kami engaged. Ada CATL, kedua LG. Dari hulu ke hilir semua, dan kami buat terintegrasi, sebelumnya, selama ini segmented. Jadi nikel ore ada smelternya, kemudian cooper ada smelter dan turunannya ada asam sulfat yang dibutuhkan lithium baterai, dan di Wedabe ini akan diproduksi asal sulfat 2023 dan lithium 2023," tukasnya.

Menurut mantan Menkopolhukam tadi, potensi industri turunan bijih nikel sangat besar. Bahkan, nilai ekspornya bisa mencapai miliar dolar AS.

"Tahun lalu iron steel sudah nomor 3 sudah 10,8 miliar dolar AS. Padahal lima tahun lalu nikel ore cuma satu miliar dollar AS. Indonesia sudah masuk era industri, kalau nanti turunan cooper ini ada bahan untuk selular phone itu akan terjadi industri," jelas Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Tesla Incorporation yang bermarkas di California, Amerika Serikat (AS) ramai dibicarakan di Indonesia seiring adanya kabar bahwa produsen mobil listrik dan truk listrik itu akan mengadakan investasi di Indonesia.

Baca Juga: Survei Kepuasan Konsumen: Tesla Mendapatkan Skor Buruk!

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga membenarkan kabar itu. Bahkan rencana awal, sekarang mestinya ada perwakilan dari Tesla mengadakan kunjungan ke Indonesia guna membicarakan lebih lanjut mengenai kerja sama di masa mendatang.

Sayangnya, kedatangan mereka untuk membicarakan Tesla harus diundur ke akhir Februari 2021 karena beberapa hal.

Dan kabar lainnya adalah ketetapan Tesla untuk membangun pabrik di Bangalore atau Bengaluru, ibu kota negara bagian Karnataka di India.

Awalnya, Elon Musk berencana memasarkan mobil-mobil bertenaga listrik di Negeri Bollywood itu. Lantas baru melihat peluang berikutnya. Namun kekinian, pabrik dengan lini produksi juga akan dibuat di India.

Sebagai catatan, Perdana Menteri India, Narendra Modi telah melakukan kunjungan pendahuluan ke markas Tesla pada 2015. Dalam salah satu cuitannya di Twitter,  wakil masyarakat India itu mengunggah potretnya tengah berjabat tangan dengan Elon Musk, pemilik Tesla Incorporation dan SpaceX.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI