Suara.com - Bau mobil baru ada di memanglah sangat khas. Campuran bahan kimia tertentu dari kain, busa, dan perekat di mobil Anda begitu banyak digemari, hingga bahkan ada pengharum kabin mobil yang dirancang untuk meniru bau ini
Namun, sebuah penelitian baru memberikan beberapa alasan bagus mengapa Anda mungkin tidak ingin menghirup aroma tersebut.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa “bau mobil baru” sebenarnya adalah hasil dari sesuatu yang disebut off-gassing.
Seiring waktu, bahan kimia yang digunakan di bagian dalam mobil perlahan-lahan mengalir ke udara melalui proses ini, dan bau gabungan itulah yang kita cium di kendaraan baru.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Amerika Serikat, Isi Ulang Baterai Mobil Listrik Rp5 Juta
Dilansir dari Carscoops (25/2/2021), penelitian yang dilakukan oleh Aalekhya Reddam dan David C. Volz dari Universitas California Riverside, bertujuan untuk memperkirakan pada titik mana paparan seseorang terhadap karsinogen yang diketahui akan melampaui tingkat aman.
Mereka mendasarkannya pada waktu yang dihabiskan untuk perjalanan komuter, dan menemukan bahwa paparan bahan kimia khususnya benzena dan formaldehida selama lebih dari 20 menit adalah berbahaya, menurut otoritas kesehatan California.
Bahaya itu hanya meningkat dengan lebih banyak waktu dihabiskan di dalam kendaraan.
Perlu dicatat bahwa meskipun sesuatu dapat digolongkan sebagai karsinogen, tidak selalu menjamin bahwa akan berdampak buruk pada kesehatan, karena hal itu tergantung pada dosis, serta seberapa sering seseorang terpapar.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV 2021 Gendong Mesin dan Motor Listrik Baru