Suara.com - Ketika ada konvoi rombongan pejabat, seharusnya pemobil menepi terlebih dahulu untuk mempersilakan rombongan lewat. Jika tidak bisa-bisa insiden seperti yang menimpa pemobil ini terjadi.
Dilansir dari Cartoq, sebuah kisah diceritakan seorang pemobil bernama Santosh Shaw dimana dirinya harus berurusan dengan kepolisian Inida.
Awalnya Santosh hendak berlibur bersama istri, saudara laki-laki dan 2 anaknya yang masih belia.
Kala itu, ia mengendarai mobil dari Balasore menuju ke Kalkota. Ketika sedang berkendara di jalan, ia mendengar sebuah sirine dari sebuah kendaraan.
Baca Juga: Imbauan, Agar Jadi Pembelajaran: Moge Melanggar Ganjil Genap
Lalu ia pun memberi jalan kepada mobil yang membunyikan sirine tersebut dengan cara menepi.
Ia mengira kalau yang melintas tadi adalah ambulans. Namun kenyataannya bukan ambulans, tetapi merupakan mobil polisi yang tengah mengantarkan mobil menteri berserta pengawalnya.
Ketika mengemudi beberapa lama, rombongan tersebut terlihat menepi. Santosh pun kemudian menyalip rombongan kendaraan pejabat itu.
Namun mobil pengawal malah mengejar Santosh sejauh lebih dari 20 km. Sampai akhirnya, mereka berlima dibawa ke kantor polisi dan ditahan selama lima jam.
Mobil pengawal tersebut melakukan pengejaran atas perintah langsung dari Menteri Pratap Chandra Sarangi.
Baca Juga: Ditangkap! Ini Tampang Rombongan Konvoi Moge Lolos Ganjil Genap Bogor
Santosh beserta keluarganya pun akhirnya dibebaskan setelah mereka meminta maaf kepada menteri tersebut.
Mereka menulis dalam surat perjanjian yang berisi pernyataan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi karena menyalip mobil rombongan menteri.