Suara.com - Sempat viral, aksi borong mobil berjamaah oleh ratusan warga desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban usai mendapat uang miliaran usai jual tanah ke Pertamina.
Tanah tersebut dibeli lantaran bakal menjadi lokasi untuk mendirikan kilang minyak.
Namun baru-baru ini para miliarder dadakan ini kembali santer dibicarakan.
Hal ini dikarenakan adanya sederet mobil yang masuk bengkel sesaat setelah dibeli. Berikut deretan faktanya.
Baca Juga: Faktor Inilah yang Membuat Harga Mobil Baru Akan Tetap Mahal
1. 15 Mobil Masuk Bengkel
Setidaknya sebanyak 15 mobil warga Desa Sumurgeneng mengalami kecelakaan sesaat setelah dibeli.
Diduga karena para pemilik mobil tersebut belum lancar mengemudi.
2. Servis Gratis
Untungnya mobil-mobil ini tak dikenai biaya perbaikan lantaran adanya klaim asuransi.
Baca Juga: Mobil Tesla Remuk karena Menabrak SUV, Sopirnya Salahkan Sistem Autopilot
Kerusakan mobilnya pun tergolong tak terlalu berat, karena rata-rata cuma mengalami kecelakaan ringan, seperti menabrak garasi saat mundur.
3. Jumlahnya Mencapai Ratusan
15 mobil yang mengalami kecelakaan ini cuma bagian kecil dari semua mobil baru milik warga di sana.
Total 176 kendaraan baru resmi mengaspal usai warga mendapatkan gelontoran dana.
4. Panen 'Cuan'
Dikutip dari Beritajatim.com, sejumlah warga mendapatkan uang rata-rata sebanyak Rp 8 miliar.
“Untuk warga asli sini yang paling banyak itu mendapatkan sebesar 26 miliar rupiah. Ini kita juga tidak nyangka (bisa jadi kampung miliarder), karena memang dulunya warga sini itu petani tulen dan ternyata ada pembebasan untuk lahan yang dinilai setelah dinilai apresial yang banyak milik warga Sumurgeneng,” kata Gihanto.