Pertahankan Brand Premium, Porsche Tidak Buka Pabrik di China

Selasa, 23 Februari 2021 | 21:46 WIB
Pertahankan Brand Premium, Porsche Tidak Buka Pabrik di China
Porsche Taycan All Electric 2021. Sebagai ilustrasi produk terelektrifikasi Porsche terkini [Porsche Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negeri Tirai Bambu adalah pasar otomotif terbesar dunia. Mulai mobil bermesin konvensional hingga terelektrifikasi bisa ditemukan pabriknya di sini. Carmaker raksasa Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia bisa ditemui pabriknya di negara ini.

Terkecuali brand Porsche. Buka pabrik di China rupanya tidak berlaku bagi pabrikan Jerman satu ini. Merek yang identik dengan sports car premium tadi memilih untuk tidak membangun pabrik di sana.

CEO Porsche, Oliver Blume mengatakan, China adalah pusat keuntungan terbesar Porsche. Tapi konsumen bersedia membayar premi dengan harga yang lebih tinggi karena kualitas.

"Ini adalah kualitas dan argumen premium yang masih diproduksi dari Eropa untuk China," papar Oliver Blume seperti dikutip dari Financial Times.

Baca Juga: Daihatsu Belum Bisa Perkirakan Dampak dari PPnBM 0 Persen

Suasana lalu-lintas di Beijing, Ibu Kota Cina. [Shutterstock]
Suasana lalu-lintas di Beijing, Ibu Kota China. Sebagai ilustrasi negeri yang memiliki pasar otomotif terbesar dunia [Shutterstock]

Ia menambahkan, saat ini tidak masuk akal untuk memindahkan produksi ke China. Mayoritas kendaraan Porsche telah dibuat di Zuffenhausen, Jerman selama hampir satu abad, termasuk Porsche Taycan listrik terbaru.

Porsche Panamera dan Porsche Macan juga dibuat di Jerman, sekitar 600 km di sebelah utara kota Leipzig. Sementara model Porsche Cayenne terbaru adalah pengecualian, karena diproduksi di pabrik Volkswagen di Slovakia.

"Saat Anda membeli Porsche, Anda membeli mobil buatan Jerman. Begitulah yang terjadi hari ini, dan jangan pernah berkata tidak pernah, karena banyak hal bisa berubah. Dalam 10 tahun ke depan, saya tidak tahu," ungkap Oliver Blume.

Strategi yang dipilih Porsche tentu sangat berbeda bila dibandingkan pabrikan Jerman lainnya. Sebut saja Audi, BMW, dan Mercedes-Benz semuanya sudah membangun pabrik di China menggunakan usaha patungan.

Sementara Tesla membuat sejarah sebagai pabrikan mobil asing pertama yang mendirikan toko di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Porsche Uji Coba Bahan Bakar Sintetis untuk Mobil Hybrid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI