Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah tetap mengejar produsen mobil dan baterai listrik Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini, katanya, pemerintah terus melakukan pendekatan ke perusahaan besutan orang terkaya di dunia Elon Musk tersebut.
"Kita juga terus mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan besar lainnya dari Jepang dari Amerika termasuk yang sering dibicarakan di publik yaitu Tesla," ujar Erick dalam sebuah webinar, Selasa (23/2/2021).
Erick menuturkan, dari sisi BUMN sendiri pihaknya telah mengerahkan BUMN di sektor energi untuk membuat konsorsium membangun industru baterai untuk kendaraan listrik.
"Kita mendapat kesepakatan kita menandatangani perjanjian konsorsium yang dibawa Pertamina, PLN, dan Mind ID holding company dari pertambangan untuk membuat isi baterai di Indonesia bersama," jelasnya.
Baca Juga: Efisien dan Praktis, Sepeda Motor Listrik Bakal Berkembang di Indonesia
Erick menambahkan, dengan kehadiran industri baterai kendaraan listrik, maka akan menjadi sumber pendapatan baru bagi perekonomian Indonesia.
"Program-program yang jelas ini bisa menjadi fondasi daripada pertumbuhan tidak untuk hanya 1 tahun tapi 20 tahun yang akan datang berdasarkan kekuatan sumber daya alam Indonesia," ucap dia.
Sebelumnya, Perusahaan Mobil Listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla mulai ramai dibicarakan di Indonesia seiring dengan adanya kabar bahwa perusahaan milik Elon Musk ini akan berinvestasi di Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga telah membenarkan kabar ini. Mulanya pada bulan ini, perwakilan Tesla akan berkunjung ke Indonesia. Tetapi kemudian diundur ke akhir Februari.
Tesla sendiri disebut tertarik untuk berinvestasi di bidang Energy Storage System (ESS) di Indonesia dan bukan membangun pabrik mobil seperti yang sering diberitakan selama ini.
Baca Juga: LPI Bakal Safari ke Negara-negara Asing Cari Modal Buat Pembangunan