Suara.com - ASTRA Tol Cipali memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna jalan sehubungan penanganan keretakan tanah di KM122 arah Jakarta. Jalan darurat telah selesai digarap dan di akhir pekan kemarin, Sabtu (20/2/2021) mampu menampung volume kendaraan yang melintas.
Agung Prasetyo, Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali memberikan imbauan. Yaitu agar para pengguna jalan tetap waspada dan hati-hati dalam berkendara, khususnya pada saat hujan, dengan kecepatan kendaraan maksimal 70 km per jam.
"Pastikan kondisi fisik dan kendaraan siap melintas di jalan dengan tetap mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas," ujarnya.
Dipetik dari rilis persnya, kondisi lalu lintas Jalan Tol Cipali terpantau ramai lancar meskipun terjadi kepadatan mulai KM 126 s.d KM 117 karena diberlakukannya contra flow sejak terjadinya keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta pada Selasa dua pekan lalu (9/2/2021).
Baca Juga: Best 5 Oto: Pertolongan Mobil Banjir, Aparat Kepolisian Dahulukan Ambulans
Saat itu diberlakukan contra flow sepanjang 9 km hingga pembuatan jalan sementara di median selesai dalam 10 hari.
Agung Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pekerjaan untuk pembuatan jalan darurat sepanjang 200 m meter di median agar lalu lintas dapat normal kembali.
"Pekerjaan pembuatan jalan darurat ini memakan waktu hingga 10 hari. Namun rekayasa lalin contra flow akan diperpendek menjadi 1 km agar lalin lebih lancar," ujar Agung Prasetyo, sebelum pengerjaan jalan darurat dilakukan.
Ia juga menambahkan untuk pekerjaan penanganan keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta pihaknya telah berkoordinasi bersama Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat.
Usai penanganan jalan darurat, perbaikan jalannya sendiri akan digarap dalam 1,5 bulan, dan diharapkan rampung pada 7 April 2021.
Baca Juga: Best 5 Oto: Launching Tiga Mobil Honda, Jaguar Land Rover Coret Pekerja