Suara.com - Kehadiran Honda CBR150R terbaru beberapa waktu lalu sukses bikin pencinta motor Tanah Air heboh.
Desain motor yang cukup mirip dengan sang 'kakak', CBR250RR menjadi salah satu faktor yang yang paling banyak disorot.
Namun tak cuma itu, di balik 'paras gantengnya', belum lama ini pengguna media sosial sempat disuguhi viralnya curhatan dari penunggang motor jenis ini.
Beberapa warganet mengaku telah menunggangi motor sport tersebut dengan total jarak kurang dari 1.000 km, namun sudah mengalami beberapa kendala teknis.
Baca Juga: Tepergok Curi Motor Warga saat Banjir, Maling Ditelanjangi, Diikat di Pohon
Seperti pada unggahan di bawah ini, di mana pemilik motor berwarna hitam mengeluhkan timbulnya suara klotok-klotok pada mesin.
"Baru 750 km udah klotok-klotok haduh," tulisnya.
Lain lagi dengan penunggang CBR150R merah yang satu ini. Alih-alih mengeluhkan mesin, ia malah mendapati adanya kerusakan pada bagian shock breaker.
"All new K45R masih 600 km udah pecah aja nih, hehe," tulisnya dengan menyertakan potret kover suspensi belakang yang sudah retak.
"Note: sudah saya klaim," imbuhnya.
Baca Juga: Aduh, Bayi Tewas Tergilas Mesin Cuci, Terkunci dan Kehabisan Oksigen
Dua unggahan ini rupanya mengundang beragam respons warganet. Beberapa berujar bahwa cara berkendara juga berpengaruh. Berikut beberapa komentarnya.
"Ganteng doang klotok2 permanen," celetuk tjoh**.
"Kan emang itu kelebihan nya," tulis sya**.
"Serius tuh?, Ah itu mah nge hajar lubang pas kenceng mungkin wkwkwk," kata mrj**.
Pengaruh Cara Berkendara
Terkait hal di atas, Suara.com sempat menanyakan gangguan teknis ini pada seorang mekanik bernama Aziz Majiid Jauhari.
Menurut mekanik WD Garage tersebut, masalah 'klotok-klotok' pada mesin Honda CBR150R cukup jamak ditemui.
Ia menilai bahwa cara berkendara dari pemilik motor turut berpengaruh pada kemunculan motor ini.
"Bunyi 'klotok-klotok' ini bisa disebabkan berbagai faktor, sehingga tak bisa digeneralisir. Namun sektor yang harus diperiksa adalah bagian tensioner," tuturnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/2/2021).
"Jika benar-benar bagian ini bermasalah, maka biasanya bunyi tersebut timbul akibat kendornya tensioner yanng mengakibatkan rantai keteng renggang," lanjutnya.
"Jika dibiarkan, maka hal ini bisa menyebabkan lintasan rantai tersebut tergerus, khususnya pada motor yang km-nya tinggi," imbuhnya,
Selain itu, untuk masalah suspensi, Aziz menerangkan bahwa pada potret di atas, bagian yang pecah hanyalah kovernya.
"Fungsi bagian kover adalah untuk melindungi dari kotoran. Kalau pecah, pemiliknya harus telaten membersihkannya, agar fungsi peredaman guncangan tak terganggu," pungkasnya.