5 Langkah Pertolongan Pertama pada Mobil Korban Banjir, Wajib Tahu

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Minggu, 21 Februari 2021 | 08:43 WIB
5 Langkah Pertolongan Pertama pada Mobil Korban Banjir, Wajib Tahu
Proses melakukan towing mobil korban banjir [ANTARA Foto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia belakangan ini diikuti dengan laporan banyaknya mobil yang terendam air.

Hal ini tak bisa dihindari, khususnya jika Anda berada di daerah langganan banjir. Oleh sebab itu, bagi pemilik kendaraan, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada mobil usai air sudah surut nanti.

Dilansir dari situs Nissan Indonesia, berikut pertolongan pertama pada mobil yang terendam banjir.

Sebuah mobil tengah menerobos banjir. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/liufuyu].
Sebuah mobil tengah menerobos banjir. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/liufuyu].

1. Lepaskan Kabel Negatif Aki

Baca Juga: Minggu Pagi, Tinggi Air di Manggarai dan Katulampa Turun, Status Normal

Ilustrasi aki mobil (Shutterstock).
Ilustrasi aki mobil (Shutterstock).

Langkah pertama yang cukup krusial adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepaskan kabel negatif di aki. 

Perlu diketahui, bahwa air adalah penghantar listrik yang baik sehingga mampu menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil, mulai dari lampu hingga aksesoris audio di dalam mobil.

2. Jangan Menyalakan Mesin

Ilustrasi mesin mobil. (Shutterstock)
Ilustrasi mesin mobil. (Shutterstock)

Sebuah pantangan besar untuk menyalakan mesin ketika mobil terendam air.  Ketika Anda menyalakan mesin yang terendam, maka air akan mudah masuk membanjiri mesin.

Selain menyebabkan korsleting pada aki, air juga akan menghalangi mesin untuk bekerja normal meskipun sudah dikeringkan. Bila Anda berencana memindahkannya ke tempat lain, sangat disarankan untuk mendorongnya saja.

Baca Juga: Viral Aksi Ojol Antar Makanan Saat Banjir Setinggi Leher, Publik Berang

3. Gunakan Batu untuk Mengganjal Mobil

Rem tangan
Rem tangan

Banjir tak hanya membahayakan mesin, tetapi juga kampas rem. Ketika banjir, air akan membuat kampas rem melekat pada roda. Hal ini sering kejadian pada mobil dengan rem tromol.

Oleh karena itu, penting untuk tidak pernah menggunakan rem parkir untuk mempertahankan posisi mobil. Pakailah batu sebagai pengganjal. Lengkapi dengan memasukkan perseneling ke gigi 1 pada mobil manual atau posisi P pada mobil matic.

4. Cek Kondisi Oil dan Bahan Bakar

Ilustrasi mengisi oli mesin mobil (Shutterstock).
Ilustrasi mengisi oli mesin mobil (Shutterstock).

Hal ini penting dilakukan. Meskipun banjir telah surut, sebaiknya hindari menyalakan mesin seketika itu juga. Cek terlebih dahulu kondisi oli serta bahan bakar. Ada kemungkinan bahwa oli serta bahan bakar tersebut tercampur air setelah banjir.

Jika oli berwarna bak susu, pastikan anda melakukan kuras oli. Atau setidaknya panggil mekanik terpercaya langganan Anda.

5. Bawa ke Dealer untuk Pengecekan Lebih Lanjut

Layanan servis penggantian pelumas mesin mobil kerja sama Brum Indonesia dan PT EMLI [Dok ExxonMobile].
Layanan servis penggantian pelumas mesin mobil kerja sama Brum Indonesia dan PT EMLI [Dok ExxonMobile].

Usai kena banjir, bisa saja mesin mobil sudah bisa berjalan dengan normal.

Namun ada baiknya untuk membawa mobil ke dealer resmi untuk melakukan cek lanjutan.

Untuk mobil baru biasanya menggunakan ECU yang sangat sensitif terhadap air. Jika terendam banjir, kemungkinan ECU mobil mengalami kerusakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI