Suara.com - Pengemudi mobil bertransmisi manual mungkin pernah mengalami kondisi pedal kopling berat. Bila terjadi demikian, penyebabnya bisa beberapa hal.
Akan tetapi paling banyak ditemui karena kurangnya perawatan dan perilaku mengemudi yang salah dalam memperlakukan kopling.
Mengutip mobil88 ada beberapa hal yang mempengaruhi beratnya injakan kopling.
Berikut ini adalah hal yang menjadi penyebab beratnya injakan kopling serta tips mengatasinya.
Baca Juga: Daihatsu Hitung Harga Produk yang Mendapat Relaksasi Pajak, Ini Hasilnya
Penyebab kopling terasa berat:
- Cover clutch sudah usang, sehingga per penekan pelat kopling sudah "mati" atau tidak memberikan daya pegas kembali. Istilahnya tidak ngeper. Kalau semua bagian di kopling dalam kondisi baik dapat dipastikan injakan tidak terlalu berat.
- Release bearing dan pilot bearing rusak, menimbulkan ketidaknyamanan salah satunya berat ketika diinjak.
- Jika dari hari ke hari terasa makin keras, bisa jadi kampas kopling mulai aus.
- Tidak benar dalam menggunakan kopling. Misalnya, menginjak dan melepas kopling secara kasar. Bila sering dilakukan, posisi pelat atau piringan kopling terhadap roda gila akan terasa lebih keras dan mempercepat keausan sistem kopling.
- Keringnya pelumasan pada komponen kopling seperti release bearing atau dudukan luncur release bearing dan per cover clutch.
Solusi agar pedal kopling tidak terlalu berat:
- Mengganti satu set kopling. Biayanya memang cukup mahal, namun gejala keras dipastikan hilang.
- Jika penyebabnya adalah kurangnya pelumasan, semprotkan antikarat pada dudukan luncur melalui karet boot pada fork kopling.
- Mengantisipasi dengan menggunakan kopling secara benar. Yaitu: selalu menggunakan gigi satu untuk start, menetralkan tuas transmisi jika berhenti, tidak melakukan "setengah kopling" saat menanjak, dan tidak meletakkan kaki di atas pedal kopling sepanjang mengemudi.