Suara.com - Produsen ban Continental dikabarkan akan melengkapi teknologi chip Radio Frequency Identification (RFID) pada mobil Volvo mulai tahun ini.
Perusahaan menyatakan chip tanam di ban bisa mendeteksi kualitas produk sebelum dan selama penggunaan. Setelah umur ban berakhir, juga mampu membantu pembuangan yang lebih aman.
Lewat langkah penyematan RFID pada ban memungkinkan pengguna menemukan merek, model, dan nomor seri ban tertentu secara lebih mudah. Bahkan teknologi ini akan menginformasikan keausan dan masa pakai ban.
Melansir RideApart, chip ini memiliki bobot kurang dari 1 gr dan terhubung langsung ke antena yang memancarkan frekuensi radio. Namun peranti ini tidak akan terlihat di permukaan ban, apalagi mengganggu keamanan berkendara.
Baca Juga: Volvo Launching Innovation Portal, Buka Peluang Aplikasi Mobil Eksternal
Untuk mendapatkan informasi ban, pengguna hanya perlu menempatkan alat pembaca dalam jarak 15 cm dari komunikator RFID.
Sejatinya, ban yang dilengkapi teknologi RFID sudah ada sejak lama.
Michelin telah memanfaatkan teknologi ini untuk mengumpulkan data dalam balap MotoGP, serta melacak truk pengirim barang.
Namun teknologi itu sampai saat ini memang belum tersedia untuk umum. Padahal chip RFID disebut tidak mahal dan mudah dibuat.
Baca Juga: Target Volvo Cars 2025: Garap BEV 50 Persen, Sisanya Hybrid