Gojek Berikan Pembekalan Kompetensi di Bidang Keamanan Digital

Jum'at, 19 Februari 2021 | 06:44 WIB
Gojek Berikan Pembekalan Kompetensi di Bidang Keamanan Digital
Prosedur zona tunggu dan penitipan helm yang disediakan Gojek Indonesia. Sebagai ilustrasi pengamanan bekerja saat pandemi dan pemutakhiran layanan yang dilakukan Gojek [Gojek Indonesia via Antara News].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gojek berkolaborasi dengan penggerak inisiatif literasi digital, Siberkreasi, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) meneruskan inisiatif edukasi dan pelatihan untuk ribuan mitra usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM di bidang keamanan digital.

Pembekalan kompetensi mitra usaha Gojek soal keamanan digital ini telah dilakukan berkala, termasuk selama pandemi 2020 untuk melindungi mitra usaha dari modus penipuan rekayasa sosial (social engineering) oleh oknum, yang menyasar pelaku usaha di tengah tingginya adopsi digital masyarakat.

"Inisiatif menyeluruh ini tidak hanya edukasi rutin mengenai langkah-langkah dalam memitigasi risiko penipuan, namun mendukung dari sisi peningkatan teknologi untuk keamanan mitra usaha," papar Novi Tandjung, Head of Merchant Platform Business Gojek.

Hasilnya, survei Gojek mengenai tingkat kepercayaan mitra usaha Gojek menunjukkan bahwa mayoritas mitra usaha Gojek (82 persen) sudah memahami berbagai modus penipuan dan bagaimana menghindarinya.

Baca Juga: Dapat Order Fiktif, Driver Ojol Ini Malah Ajak Rekan Makan Bersama

Diskusi Aman Bersama Gojek yang berlangsung Kamis (18/2/2021) [Gojek Indonesia].
Diskusi Aman Bersama Gojek yang berlangsung Kamis (18/2/2021) [Gojek Indonesia].

Lantas 99 persen juga setuju aplikasi GoBiz konsisten mengembangkan sistem yang fokus melindungi keamanan digital.

Adapun inovasi teknologi Gojek untuk memperkuat sistem keamanan di platform GoBiz termasuk, fitur daftar mandiri, fitur Kelola Pegawai, dan Menu Bantuan yang dapat membantu mitra usaha untuk menghindari modus-modus penipuan.

Lantas di sisi non teknologi, Gojek aktif mengkampanyekan pesan edukatif, panduan bertajuk JAGA melalui berbagai kanal komunikasi mitra usaha.

JAGA merupakan akronim:

  • J: Jangan transfer uang ke siapa pun
  • A: Amankan data usaha & data pribadi, seperti kode OTP, nomor kartu ATM/debit/kredit, CVV, kode PIN, dll
  • G: Gunakan fitur Kelola Pegawai di aplikasi GoBiz untuk melindungi data usaha Anda
  • A: Adukan hal mencurigakan lewat Menu Bantuan di halaman Lainnya pada aplikasi GoBiz.

Gojek berharap dengan edukasi keamanan digital yang dilakukan bersama Siberkreasi, akan semakin memberikan dampak positif secara menyeluruh kepada ratusan ribu mitra usaha di ekosistem Gojek, tidak terbatas kepada pengguna GoBiz dan mitra usaha GoFood.

Baca Juga: Ojol Bawa Boneka Teddy Bear untuk Hari Valentine Viral, Bikin Gemas Netizen

Sementara Ketua Siberkreasi, Yosi Mokalu menyebutkan antusisme melanjutkan kolaborasi bersama Gojek untuk bersama-sama terus meningkatkan kompetensi keamanan digital di kalangan mitra usaha.

"Kami optimis dengan menjangkau mitra usaha atau pelaku UMKM, yang kita ketahui merupakan mayoritas pengguna platform digital selama pandemi, akan menjadi langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia secara keseluruhan," paparnya.

"Kerja sama antara Gojek dengan Kementerian Kominfo dan Siberkreasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk memajukan SDM dan UMKM dalam rangka Transformasi Digital Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Siberkreasi, kami berharap lebih banyak lagi mitra usaha yang sukses mengembangkan bisnis dan merasa #AmanBersamaGojek," pungkas Novi Tandjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI