Suara.com - Mobil sudah diasuransikan dengan perluasan pertanggungjawaban? Sebuah langkah bagus. Artinya, kecemasan dipindahkan lewat pembayaran polis asuransi secara berkala. Namun di musim hujan, kegiatan melewati genangan atau trek basah tentu tidak terhindarkan. Untuk itu, dibutuhkan kecakapan mengemudi dalam kapasitas yang cukup sehingga tidak melanggar ketentuan polis asuransi.
Seperti rilis Asuransi Astra sebagaimana diterima Suara.com, ada risiko terkait polis asuransi saat mobil diajak menerobos banjir.
Mobil yang mengalami kerusakan karena menerobos banjir klaimnya tidak diterima. Keadaan ini merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4 yang mengatakan kalau asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika:
4.4 Dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan.
Baca Juga: Porsche Uji Coba Bahan Bakar Sintetis untuk Mobil Hybrid
Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra memaparkan agar para pengemudi mobil berhati-hati saat melintasi kawasan banjir sehingga klaim asuransi tidak terlanggar.
"Jangan paksa kendaraan untuk melewati genangan atau banjir. Selalu utamakan keselamatan diri ketika berkendara," papar Laurentius Iwan Pranoto.
Berikut adalah tips dari Garda Oto untuk tunggangan kesayangan saat bermobil di musim hujan. Garda Siaga siap melayani dalam kondisi banjir atau mobil mogok di jalan.
Tips mobil menghindari banjir dan menjaga polis asuransinya tetap aman:
Pilih jalan tanpa genangan
Baca Juga: Mobil Mewah Ini Nekat Terjang Banjir, Endingnya Malah Jadi Penyaring Sampah
- Apabila melihat genangan, sebaiknya kendaraan mencari alternatif jalan lain.
- Apabila harus melewati jalan dengan ketinggian genangan di atas roda kendaraan, sebaiknya tunggu genangan surut.
- Jangan memaksa kendaraan untuk melewati genangan air, karena memiliki risiko keselamatan pengemudi dan penumpangnya,
- Bahaya yang tak terlihat adalah jalanan rusak, jalanan lebih rendah, atau ada selokan yang dapat mengakibatkan mobil terperosok semakin dalam.
Mengurangi kecepatan dan jaga jarak
- Berkendara dalam keadaan hujan tentu melewati jalanan licin dan terdapat genangan air. Keadaan ini mengakibatkan mobil mudah tergelincir dan berpotensi kecelakaan.
- Pilih kecepatan rendah dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan ataupun belakang.
- Apalagi terjadi hujan lebat dengan jarak pandang atau visibilitas terbatas, hindari melewati jalanan yang memiliki banyak pohon serta baliho untuk meminimalkan risiko mobil tertimpa kedua objek ini.
Hindari kondisi water hammer
- Dikenal sebagai hydrolocking, atau keadaan mesin mobil mati mendadak karena adanya air masuk ke dalam ruang bakar melewati air intake.
- Hal ini menyebabkan tekanan besar di dalam dapur pacu sehingga komponen di dalam mesin rusak akibat connecting rod bengkok dan mobil akan mogok seketika.
- Mobil yang mengalami kondisi ini harus mengganti bagian yang rusak dengan biaya yang cukup mahal.