Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC), pada Selasa (16/2/2021), mengatakan bahwa pihaknya harus menghentikan sementara beberapa aktivitas pabriknya. Yaitu sektor proses perakitan kendaraan di 14 jalur produksi yang berlokasi di sembilan pabrik dalam negeri Jepang. Adapun penyebabnya adalah gempa bumi yang melanda timur laut negara itu pda pekan lalu.
Pabrik domestik di lima prefektur, termasuk Aichi, Iwate dan Fukuoka akan menghentikan produksi antara Rabu (17/2/2021), dan Sabtu (20/2/2021). Sedangkan beberapa pabrik lain harus menghentikan produksi selama empat hari.
Adapun proses perakitan mobil yang terhenti adalah pembuatan produk luks Lexus hingga kelas menengah Toyota Harrier.
"Meskipun gempa bumi tidak berdampak signifikan pada pabrik Toyota, namun mempengaruhi beberapa pemasok komponen perusahaan. Alhasil musibah ini menyebabkan penundaan pasokan suku cadang," kata seorang juru bicara, dikutip dari Autoblog.
Baca Juga: Mobil Terelektrifikasi Toyota Banyak Dipesan: Awareness Bagus
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan besar telah menghantam pantai Prefektur Fukushima pada hari Sabtu (13/2/2021). Kejadian ini melukai puluhan orang dan memicu pemadaman listrik di sejumlah area.