Suara.com - Pabrikan mobil asal Jerman, Porsche, menyatakan bahwa mereka tidak tertarik membangun pabrik di China.
Uniknya, negara inilah yang justru menjadi pasar tunggal terbesar produsen mobil mewah tersebut.
Dilansir dari Carscoops, tahun lalu, Porsche menjual 272.162 kendaraan dengan 88.968 di antaranya dikirim ke Negeri Tirai Bambu.
Angka ini lebih besar dari sejumlah 80.892 unit kendaraan yang terjual di Eropa dan 57.294 di Amerika Serikat.
Baca Juga: 4 Tips agar Mobil Tak Berkarat di Musim Hujan, Wajib Tahu Biar Tak Menyesal
Sementara produsen mobil premium lainnya seperti Audi, Mercedes dan BMW, telah memutuskan untuk memanfaatkan pertumbuhan penjualan di China dengan memproduksi kendaraan mereka di negara tersebut.
Kepala eksekutif Porsche Oliver Blume mengatakan dia tidak tertarik untuk menyusul jejak para rivalnya.
"Ini adalah kualitas dan argumen premium yang masih diproduksi dari Eropa untuk China," ujarnya.
“Hari ini tidak masuk akal untuk memindahkan produksi. Dalam 10 tahun, saya tidak tahu. Ini sangat bergantung pada bagaimana berkembangnya volume penjualan dan juga peraturan di masing-masing negara,” imbuhnya.
Blume menambahkan bahwa mereka terus membuat mayoritas kendaraan baru Porsche di Jerman agar mempertahankan harga yang lebih stabil.
Baca Juga: Dibekali Kabin Luas, Glory 560 Bikin Liburan Makin Menyenangkan
Selain itu, ia juga berniat untuk melindungi citra 'Made in Germany' dari produk buatan mereka.