Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menanggapi positif terkait rencana pemerintah untuk memberikan relaksasi PPnBM hingga 0 persen terhadap penjualan mobil baru mulai di Tanah Air.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, relaksasi pajak akan membuat pasar otomotif semakin bergairah. Tapi untuk seberapa besar mampu mendongkrak masih belum bisa diperkirakan.
"Kami saat ini masih menunggu aturan detail dari kementrian terkait, jadi berapa besar penurunannya dan model apa saja yang masuk dalam relaksasi," ujar Yusak Billy, saat dihubungi Suara.com, Jumat (12 Februari 2021).
Billy menambahkan, saat ini pihaknya tetap fokus dengan strategi penyegaran produk dan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian produk-produk Honda.
Baca Juga: Toyota Sambut Baik Kebijakan Pemangkasan PPnBM dari Pemerintah
"Kami masih menunggu detail aturannya dari Kementrian terkait dulu. Jadi kami masih pelajari," terangnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui usulan Kementerian Perindustrian terkait relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor secara bertahap selama 2021.
"Dengan skenario relaksasi PPnBM dilakukan secara bertahap, diperhitungkan dapat terjadi peningkatan produksi yang akan mencapai 81.752 unit," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan skenario besaran relaksasi PPnBM adalah nol persen pada Maret-Mei, kemudian 50 persen pada Juni-Agustus dan 25 persen pada September-November 2021.
Dengan relaksasi itu, kata dia, estimasi terhadap penambahan output industri otomotif akan menyumbangkan pemasukan negara sebesar Rp 1,4 triliun.
Baca Juga: Airlangga: Relaksasi PPnBM Geliatkan Industri Otomotif dan Ekonomi Nasional