Suara.com - Aksi tilang dilakukan petugas kepolisian untuk menertibkan pengendara baik motor ataupun mobil. Namun kadang aksi tilang ini justru tidak membuat jera pemotor ataupun pemobil.
Bahkan tak sedikit dari mereka justru berbuat anarkis ketika ditilang. Seperti halnya yang terjadi pada pemotor satu ini.
Dilansir dari India Today, seorang pria asal Hydebrabad, India bernama Remesh tega memutus aliran listrik kantor polisi dan lampu lalu lintas.
Hal ini lantaran ia memiliki dendam kepada polisi yang kerap menilangnya. Remesh memang sudah memiliki niatan tersebut.
Baca Juga: Duh! PPMK Ngotot Polisikan Novel Baswedan, Ditanya Bukti Tak Mau Tunjukkan
Kala itu motornya digunakan oleh seorang bocah, dan kemudian bocah tersebut ditilang oleh polisi tersebut.
Begitu dia mengetahui tentang tilang yang dikeluarkan terhadap motor miliknya, Ramesh bergegas ke tempat itu dan terlibat debat sengit dengan polisi lalu lintas yang bertugas.
Namun, polisi lalu lintas tetap memutuskan untuk mengeluarkan tilang.
Malam harinya, Ramesh yang marah memutuskan untuk memutus aliran listrik ke lampu lalu lintas Jeedimetla dan kantor polisi I&O.
Dia melepas sekering lampu lalu lintas di mana sepeda motornya dihentikan. Lampu lalu lintas itu mati selama lebih dari dua jam.
Baca Juga: Dapatkah Penyiksaan Tahanan Polisi Dihentikan?
Hal ini pun membuat polisi langsung bergegas mencari tahu pelakunya. Polisi juga menghubungi departemen listrik.
Pejabat di departemen turun tangan dan aliran listrik ke kantor polisi pulih dalam beberapa jam. Lampu lalu lintas menyala dan bekerja lagi setelah dua jam padam.
Mulanya mereka tidak tahu persis siapa yang melakukannya, tetapi mereka mendapat petunjuk dan akhirnya menangkap Ramesh.
Setelah menangkap Ramesh, polisi telah menahannya berdasarkan bagian yang relevan di bawah KUHP India. Pengadilan telah mengirimnya ke tahanan yudisial.
Waduh, bisa-bisanya yak dendam ke polisi dengan cara seperti ini.