Libur Imlek 2021, Korlantas Sebut Arus Mudik Tidak Melonjak Signifikan

Jum'at, 12 Februari 2021 | 07:20 WIB
Libur Imlek 2021, Korlantas Sebut Arus Mudik Tidak Melonjak Signifikan
Suasana Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat menjelang libur Lebaran 2019, sebagai ilustrasi suasana tol hari libur [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudi Antariksa menyatakan bahwa arus mudik libur Imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan. Khususnya kendaraan dari ibu kota Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dikutip dari kantor berita Antara, sejauh ini arus kendaraan yang keluar Tol Cikampek ke arah Jawa hanya naik 9-10 persen.

"Kami di KM 19. Kami cek ke lapangan tadi di KM 19, KM 57 yang akan mengarah ke Trans Jawa maupun ke Bandung dari siang belum mengalami peningkatan arus yang signifikan," jelas Kombes Pol Rudi Antariksa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (11/2/2021) malam.

"Tadi kami konfirmasi ke Gate Tol Cikampek Utama, ada kenaikan sedikit, 9-10 persen arus mengarah ke Jawa," lanjutnya.

Baca Juga: Libur Imlek 2021, ASN Pemprov Jawa Barat Dilarang ke Luar Daerah

Ilustrasi Imlek. (Pixabay)
Ilustrasi Imlek (Pixabay).

Kabag Ops Korlantas Polri mengatakan bahwa kondisi landainya arus mudik libur Imlek dipengaruhi sosialisasi Pemerintah melalui Surat Edaran Tentang Larangan Bepergian di Masa Liburan Imlek bagi ASN, TNI dan Polri maupun pegawai BUMN.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum berakhir juga membuat masyarakat lebih memilih berada di rumah pada libur Imlek kali ini.

"Jadi, karena sosialisasi sangat efektif dari surat edaran Gugus Tugas. Yaitu tentang larangan bepergian jauh di libur panjang ini untuk ASN, TNI-Polri, BUMN maupun imbauan kepada karyawan swasta karena masih dalam situasi pandemi dan karena ada perpanjangan PPKM. Ini supaya Covid-19 benar-benar terkendali," tandasnya.

Selain itu, cuaca ekstrem di beberapa wilayah juga membuat masyarakat enggan bepergian. Salah satunya banjir di Pantura dan amblasnya jalan di KM 122 Tol Cipali akibat tanah bergerak lantaran curah hujan yang tinggi.

"Suasana yang masih pandemi, kemudian masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 Tol Cipali. Kemudian di jalur-jalur Pantura ada banjir, Semarang, Subang, di Pantura banyak yang banjir. Jadi masyarakat merasa kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi," jelas Kombes Pol Rudi Antariksa.

Baca Juga: Bandel? Sanksi Tegas Menanti ASN Jatim Nekat ke Luar Kota Saat Libur Imlek

Meski demikian, ia memastikan jajaran Polantas sebagaimana instruksi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono telah menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi kepadatan kendaraan di titik-titik yang rawan macet, salah satunya dengan menerapkan contraflow.

"Sampai saat ini belum ada (kepadatan kendaraan) tapi kami sudah menyiapkan skenario kalau nanti terjadi kepadatan, biasanya di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kami lakukan contraflow dari KM 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan. Namun di lapangan justru malah banyak arus (kendaraan) dari Jawa ke Jakarta," tuturnya.

Hingga menjelang tengah malam, Kombes Pol Rudi Antariksa menyebut arus mudik malam ini terpantau lancar dan terkendali dengan baik.

"Sampai hari ini arus mudik masih lancar dan terkendali," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI