Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Kementerian Perindustrian mendorong terus berkembangnya industri otomotif di berbagai sektor, termasuk modifikasi. Arahannya adalah memajukan komponen dalam negeri, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari kantor berita Antara, pemerintah menggandeng Asosiasi Modifikasi Aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA) untuk menggerakkan industri kreatif di bidang otomotif, dengan harapan meningkatkan kreativitas, inovasi, serta memacu perkembangan sektor komponen kendaraan berbasis sumber daya lokal, terutama yang berskala Industri Kecil Menengah (IKM).
Dan, selaras situasi pandemi Covid-19, industri modifikasi Indonesia memiliki cara agar tetap bisa berkarya. Caranya, memanfaatkan panggung digital untuk menggelar event modifikasi, sampai memasarkan produk baru.
"NMAA menjalin kerja sama dengan Pemerintah RI, melalui Kementerian Perindustrian. Kami didukung secara simultan melalui berbagai program, salah satunya standar kompetensi modifikator yang hampir rampung di Kemenperin," jelas Andre Mulyadi, pendiri NMAA pada Rabu (10/2/2021), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Baca Juga: Dari Modifikasi, Lahir Mobil Laboratorium Rumkital dr FX Suhardjo Ambon
"NMAA melihat pandemi tidak menjadi halangan bagi industri aftermarket dan modifkasi untuk terus berkembang," lanjutnya.
"Industri modifikasi ini sangat dinamis, diliat dari para pelakunya yang sangat kreatif, mereka beralih cepat dengan membuat produk yang bahkan bisa dikreasikan sendiri (DIY), juga masuk ke berbagai platform e-commerce," urainya tentang kesigapan para modifikator menyikapi situasi pandemi Covid-19 dan upaya mereka untuk tetap bertahan.
Tuntutannya memang demikian, di mana pelaku IKM otomotif harus cepat beradaptasi dan berinovasi dengan dunia digital. Pasalnya, panggung berupa event atau pameran otomotif yang biasanya digelar luring atau luar jaringan kini tidak bisa diselenggarakan terkait virus Corona.
Sehingga satu-satunya solusi memang pergelaran secara daring atau dalam jaringan.
Event virtual perdana yang digelar 2020 berhasil mendapatkan sambutan dan kejutan, salah satunya adalah inovasi pengembangan Alat Mekanis Mutiguna Perdesaan (AMMDes), melalui AMMDes Digimodz 2020.
Baca Juga: Ingin Bergaya Modifikasi JDM, Simak Velg HSR Boroko Series
Dan terbukti bahwa acara luring seperti pameran modifikasi online juga bisa seru. Andre Mulyadi menyatakan bahwa gelaran yang dihelat digital mampu meraup segmen konsumen lebih luas. Seperti contohnya event IMX 2020 yang dikunjungi 27 ribu visitor.
"Ini lebih dahsyat, bahkan jika dibanding dengan event offline," tukasnya.
Alasan "ledakan" jumlah penonton dalam konteks positif karena digelar luring ini adalah: gelaran modifikasi digital tidak membatasi jangkauan pengguna, yakni dari seluruh Indonesia bisa menyaksikan, bukan hanya pengunjung dari wilayah Jabodetabek.
"Hampir seluruh provinsi menonton dan membeli tiket IMX, sekitar empat persen malah dari overseas. Kami melihat ini peluang, industri ini belajar banyak justru dari pandemi," pungkasnya.