Suara.com - Meski bentuknya kecil, kelangkaan chip semikonduktor berhasil merepotkan para produsen mobil secara global. Kekurangan terjadi, karena di saat bersamaan, komponen ini dibutuhkan perusahaan otomotif sampai gadget--pasalnya lockdown masa pandemi membuat banyak hal mesti dilakukan di rumah, termasuk tambahan kebutuhan laptop hingga game. Di sisi lain, daya beli atas mobil juga tinggi, sehingga kebutuhan pasokan benda ini semakin besar. Jadi tak heran bila raksasa Amerika Serikat seperti Ford Motor Company dan General Motors pun terpaksa menangguhkan produksinya.
Dikutip dari kantor berita Antara, kekurangan chip telah mempengaruhi banyak produsen mobil, termasuk Toyota, Volkswagen, Stellantis, Renault, Subaru, Nissan, Honda dan Mazda.
General Motors, sebagai salah satu dari carmaker terkemuka Negeri Paman Sam memperpanjang waktu pengurangan produksi di tiga pabrik yang berlokasi di Amerika Utara setidaknya sampai paruh Maret karena kekurangan chip semikonduktor.
Lantas untuk menjaga produksi tetap berjalan, General Motors memilih membuat kendaraan yang memiliki laba tertinggi, yaitu pickup yang menjadi favorit konsumen Amerika Serikat, serta jenis-jenis Sport Utility Vehicle atau SUV.
Baca Juga: Minim Pasokan Komponen, Produksi Tiga Pabrik General Motors Dihentikan
"Pasokan semikonduktor tetap menjadi masalah yang dihadapi seluruh industri. Rencana GM adalah memanfaatkan setiap semikonduktor yang tersedia untuk membangun dan mengirimkan produk kami yang paling populer dan ada di dalam daftar permintaan," papar David Barnas, juru bicara General Motors.
Adapun pabrik yang diperpanjang penghentian operasionalnya adalah pabrik General Motors di Fairfax, Kansas, Amerika Serikat. Lalu Ingersoll, Ontario, Kanada, serta San Luis Potosi di Meksiko.
Sedangkan produksi yang bisa dilangsungkan namun belum dilengkapi chip semikonduktor adalah produk-produk kendaraan perakitan akhir di Wentzville, Missouri, Amerika Serikat dan Ramos Arizpe, di Meksiko.
Dan mobil-mobil General Motors yang terdampak adalah karena pabrik dalam kondisi idle adalah SUV Cadillac XT4, SUV GMC Terrain, sedan Chevrolet Malibu, serta Chevy Equinox. Sedangkan produk yang belum lengkap adalah SUV Chevy Blazer, Chevy Colorado, dan pickup GMC Canyon.
Senada adalah Ford Motor Company. Hau Thai-Tang, Chief product platform officer Ford dalam konferensi pers pada Selasa (9/2/2021) menyatakan kemungkinan Ford harus memarkir kendaraan yang belum dilengkapi chip.
Baca Juga: Cegah Corona Makin Meluas, Ford Kembangkan Filter Udara dan Masker Unik
Pernyataan ini diperkuat Kelli Felker, juru bicara Ford yang menyatakan perusahaan melakukan penghentian produksi "dalam kasus tertentu," tetapi tidak mengatakan kendaraan apa yang terpengaruh, akibat langka semikonduktor.