Suara.com - Saluran digital saat ini menjadi saluran alternatif bagi para carmaker dalam memperkenalkan produk baru. Strategi itu dipilih untuk menyikapi situasi pandemi global yang membatasi aktivitas di luar ruangan.
Strategi ini juga dipilih pembuat mobil asal Jepang, Mitsubishi Motors dalam meluncurkan Mitsubishi Outlander terbaru. Perusahaan berlogo tiga berlian itu memilih melakukan peluncuran produk melalui saluran Amazon Live.
Sebagai informasi, Amazon Live adalah saluran alternatif bagi pedagang online untuk memasarkan produk. Perusahaan e-Commerce raksasa ini menyajikan tayangan langsung dari beberapa produk mereka yang paling populer, di mana hosting dan demonstrasinya bergaya siaran televisi.
Mitsubishi Outlander 2022 yang serba baru akan menjadi mobil pertama yang diluncurkan di Amazon Live pada 16 Februari 2021. Setelah itu, konsumen bisa membeli produk teranyar dari Mitsubishi tadi di dealer resmi.
Baca Juga: Jadi Penantang Toyota Fortuner, New Pajero Sport Hadir Minggu Depan
"Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan dalam menemukan produk dan merek baru. Juga membantu Mitsubishi terhubung dengan pelanggan lewat cara yang baru," jelas Munira Rahemtulla, Direktur Amazon Live, dikutip dari Carscoops.
Peluncuran Mitsubishi Outlander terbaru akan dibungkus dengan informasi bila produk telah masuk jalur produksi dan akan dikirim ke beberapa negara tujuan ekspor.
Selain itu, Mitsubishi juga bersiap untuk mengadakan giveaway, buka dari 16 Februari hingga 31 Maret, satu peserta yang beruntung akan mendapat kesempatan bepergian bersama Mitsubishi Outlander baru.
Rencana peluncuran produk Mitsubishi Outlander melalui Amazon Live ini meneruskan kabar tentang unit barunya yang pernah tertangkap sedang dalam tahap uji jalan.
Mitsubishi Outlander diharapkan datang menggunakan platform yang sama dengan Nissan X-Trail terbaru. Desainnya terinspirasi dari Mitsubishi Pajero dan disebut sebagai penanda arah baru perusahaan.
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV Menjadi Sumber Listrik di Wilayah Bencana Alam