Suara.com - Institut Riset Keselamatan Jalan Malaysia (MIROS atau Malaysia Institute of Road Safety Research) mengumumkan bahwa teknologi Sistem Light Detection and Ranging (LiDAR atau lidar) untuk sepeda motor akan segera diterapkan di Malaysia dalam waktu dekat.
Direktur Jenderal MIROS, Dr Khairil Anwar Abu Kassim mengatakan teknologi ini mampu mendeteksi kendaraan yang berada di depan dan memperingatkan pengendara untuk menghindari terjadinya tabrakan bahkan dalam kecepatan tinggi.
"Peringatan tabrakan diberikan melalui tiga tahap dan pengendara untuk tetap waspada terhadap bahaya yang akan datang," kata Dr Khairil Anwar Abu Kassim, dikutip dari Paultan.
Menurut pernyataan MIROS, teknologi berbasis LIDAR adalah komponen kunci dari Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang dirancang untuk mencegah tabrakan kendaraan berpotensi dapat menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Terus Dicari, Mobil Miliki Record Data Mirip
Saat ini, LIDAR sedang dikembangkan untuk digunakan pada kendaraan swakemudi seperti mobil self-driving Google dan Uber.
Sistem peringatan untuk sepeda motor sebenarnya bukanlah hal baru. BMW Motorrad diketahui juga tengah mengembangkan Active Cruise Control (ACC).
Sedangkan Ducati memasang radar depan dan belakang untuk generasi keempat Ducati Multistrada V4, yang pertama di dunia, serta kolaborasi dengan Audi untuk peringatan tabrakan antara kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Selain itu, sistem yang diterapkan BMW Motorrad dan Ducati menyematkan radar ke dalam sepeda motor, termasuk throttle, rem, dan ABS untuk mencegah pengereman mendadak serta menjaga stabilitas pengendaraan.
"Prinsip teknologi ini adalah mudah dipasang dan mendukung keselamatan," pungkas Dr Khairil Anwar Abu Kassim.
Baca Juga: Honda Gold Wing Terbaru Akan Gunakan Sistem Radar?