Suara.com - Toyota Motor Corporation berencana untuk mencapai target produksi 9,2 juta unit kendaraan secara global atau naik sekitar 2 persen dari jumlah produksi sebelum dilanda virus Corona pada 2019.
Berdasarkan laporan surat kabar Nikkei, pembuat mobil asal Jepang ini telah menginformasikan pemasok komponen utama tentang rencana kenaikan target itu.
Rencana terlontar setelah penjualan mobil mulai pulih di China serta meningkatnya jumlah permintaan di Amerika Utara dan Jepang.
"Toyota mengharapkan penjualan yang solid di seluruh dunia tahun ini berkat vaksin virus Corona yang sudah digunakan di berbagai negara," tulis media berlatar belakang bisnis, politik, dan ekonomi ini.
Baca Juga: Kembangkan Kota Masa Depan, Toyota Siapkan Konsep Mobil Self-Driving Murni
Seperti diketahui Toyota berhasil menjadi carmaker terbesar dunia ketika industri otomotif tengah menderita akibat pandemi Covid-19. Pabrikan beerlogo tiga ellips ini mampu menggeser Volkswagen yang pada 2020 penjualannya jatuh di atas 15 persen.
Toyota memimpin penjualan di pasar otomotif global setelah menikmati pertumbuhan di China baik Desember maupun sepanjang 2020, dengan total telah memasarkan 9.528.438 unit kendaraan, mengutip data penjualan 2020 Toyota yang dipublikasikan Kamis lalu (28/1/2021).
Pasar China telah menjadi penopang sedikit pulihnya performa pasar Toyota di tengah pandemi, dengan penjualan Januari-Desember 2020 naik 10,9 persen dibanding tahun lalu. Pasar lainnya yang menjadi penopang adalah Amerika Utara, Eropa, dan Jepang sendiri.
Dengan penjualan lebih 9,5 juta unit, Toyota mengalami penurunan penjualan hanya 10,5 persen di tahun pandemi, sedangkan pabrikan Jerman Volkswagen melaporkan penjualan tahunannya jatuh hingga 15,2 persen.
Baca Juga: Kompetitif, Toyota Geser Volkswagen dari Posisi Mobil Terlaris Dunia