Tesla Recall 135.000 Unit Kendaraan Karena Masalah Keselamatan

Rabu, 03 Februari 2021 | 16:29 WIB
Tesla Recall 135.000 Unit Kendaraan Karena Masalah Keselamatan
Tesla Model X, sebagai ilustrasi produk Tesla yang terdampak recall dari pengamatan NHTSA (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla akhirnya memutuskan menarik kembali atau melakukan recall 134.951 unit Tesla Model S dan Tesla Model X akibat masalah head unit yang tidak dapat berfungsi dengan baik.

Penarikan kembali ini harus dilakukan setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional milik Amerika Serikat (NHTSA) mengirim surat peringatan pada paruh bulan lalu (13/1/2021) untuk melakukan recall.

Dalam surat resmi dijelaskan bila Tesla Model S produksi 2012-2018 dan Tesla Model X produksi 2016-2018 dapat menimbulkan masalah keamanan.

NHTSA mengatakan bahwa kegagalan layar sentuh menimbulkan masalah keamanan yang signifikan, termasuk tidak terlihatnya tampilan kamera belakang, pencahayaan lampu sein eksterior, sistem defogging dan defrosting kaca depan yang dapat menurunkan visibilitas pengemudi saat cuaca buruk.

Baca Juga: Warga Amerika Serikat Gemar Pickup, Versi Listrik Ini Akan Jadi Favorit

Ilustrasi mobil listrik Tesla Model S (Shutterstock).
 Tesla Model S sebagai ilustrasi (Shutterstock).

"Untuk kepentingan administratif ke penyelidikan dan untuk memastikan pengalaman kepemilikan terbaik bagi pelanggan, Tesla telah menyetujui penarikan," tulis NTHSA, dikutip dari Automotive News.

NHTSA membuka penyelidikan pada Juni 2020 atas keluhan bahwa kegagalan unit kontrol media (MCU) menyebabkan tampilan layar sentuh tidak berfungsi.

Badan itu mengatakan pembuat mobil lain mengeluarkan banyak penarikan untuk masalah keamanan serupa yang berasal dari kegagalan layar sentuh. Selanjutnya, setelah dilakukan penyelidikan, NHTSA mememukan 12.523 klaim dan keluhan tentang masalah serupa.

"Selama peninjauan, Tesla telah mengkonfirmasi bahwa semua unit pasti akan gagal mengingat kapasitas penyimpanan perangkat memori yang terbatas," tutup NHTSA.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Mobil Listrik untuk Dinas, Ini Daftar Mereknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI