Suara.com - Department of Motor Vehicles atau Departemen Kendaraan Bermotor Negara Bagian di California, Amerika Serikat memberikan izin pengujian mobil swakemudi penuh atau fully autonomous vehicle kepada Baidu.
Dikutip kantor berita Antara dari The Verge, perusahaan teknologi asal China, ini mendapatkan lampu hijau untuk menguji kendaraan swakemudi penuh di jalan umum California.
Sebagai catatan, Baidu menjadi perusahaan keenam yang menerima izin pengujian ini, demikian disebutkan pada Minggu (1/2/2021). Lima lainnya adalah: Waymo, Zoox, AutoX, Cruise, Nuro, serta Zoox.
Sementara untuk pengujian kendaraan swakemudi dilengkapi pengemudi terdapat 60 perusahaan yang mengantongi perizinannya.
Baca Juga: Bangkitkan Kejayaan Industri Otomotif, IIMS Virtual Berlangsung Februari
Sebagai perusahaan terkemuka penyedia sistem swakemudi, Baidu telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengerjakan teknologi fully autonomous vehicle. Dan September 2020, perusahaan mendemonstrasikan kendaraan level 4 sepenuhnya otonom di konferensi pengembangnya, Baidu World.
Lantas Desember 2020, Baidu menerima lisensi pertama untuk menguji kendaraan swakemudi penuh di jalan umum di China. Kota Beijing memberikan izin kepada perusahaan untuk menguji lima kendaraan Apollo yang mampu mengemudi sendiri, Lincoln MKZ, dan Chrysler Pacificas.
Adapun aturan yang ditetapkan pemerintah California dalam pengujian ini adalah:
- Baidu dibolehkan menguji tiga kendaraan otonom tanpa pengemudi di belakang kemudi untuk jalan-jalan tertentu di kawasan Sunnyvale, yang terletak di Santa Clara County.
- Batas kecepatan 60 km per jam, dam dapat beroperasi siang maupun malam, namun dilarang pada saat cuaca buruk seperti kabut atau hujan.
- Perusahaan yang menerima izin tanpa pengemudi ini harus memberikan bukti asuransi atau jaminan senilai 5 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan mengikuti beberapa aturan lain, seperti melatih operator jarak jauh tentang teknologi.
Selain sukses mengantongi izin melakukan pengetesan kendaraan swakemudi penuh, Baidu baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membuat kendaraan listrik bersama Geely, produsen mobil swasta terbesar di China sekaligus pemegang saham terbesar Volvo.
Baca Juga: Lampaui Volkswagen, Toyota Kini Jadi Produsen Otomotif Terbesar Dunia