Lampaui Volkswagen, Toyota Kini Jadi Produsen Otomotif Terbesar Dunia

Jum'at, 29 Januari 2021 | 08:34 WIB
Lampaui Volkswagen, Toyota Kini Jadi Produsen Otomotif Terbesar Dunia
FT1, mobil konsep Toyota di IIMS 2014 (suara.com/Kurniawan Mas'ud).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota menjadi produsen otomotif terbesar dunia ketika industri tengah menderita akibat pandemi COVID-19. Pabrikan asal Jepang itu menggeser Volkswagen yang pada 2020 penjualannya jatuh di atas 15 persen.

Toyota memimpin penjualan di pasar otomotif global setelah menikmati pertumbuhan di China baik Desember maupun sepanjang 2020 lalu, dengan total telah memasarkan 9.528.438 unit kendaraan, mengutip data penjualan 2020 Toyota yang dipublikasikan, Kamis (28/2/2021).

Pasar China telah menjadi penopang sedikit pulihnya performa pasar Toyota di tengah pandemi, dengan penjualan Januari-Desember 2020 naik 10,9 persen dibanding tahun lalu. Pasar lainnya yang menjadi penopang adalah Amerika Utara, Eropa, dan Jepang.

Dengan penjualan lebih 9,5 juta unit itu, Toyota mengalami penurunan penjualan hanya 10,5 persen di tahun pandemi, sedangkan pabrikan Jerman Volkswagen melaporkan penjualan tahunannya jatuh hingga 15,2 persen.

Baca Juga: Tak Hanya Mobil, Peugeot Punya Proyek Aviasi Bikin Helikopter

Tampilan Toyota FCV Concept di ajang pameran otomotif IIMS 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Tampilan Toyota FCV Concept di ajang pameran otomotif IIMS 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Sepanjang tahun lalu, Volkswagen melaporkan total menjual 9.305.400 unit di pasar global, lebih rendah 223.038 unit dibanding rival Jepangnya itu. Penurunan lebih tajam dan pemulihan lebih lamban di sejumlah pasar utama dibanding Toyota rupanya menjadi penyebab utama Volkswagen tergeser dari kepememimpinan di pasar global.

Meskipun demikian, kondisi pada tahun ini bisa saja Volkswagen kembali mengambil alih kepemimpinannya apabila performanya di pasar-pasar utama membaik. Ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antara brand Jepang dan Eropa.

Berbanding terbalik dengan Toyota yang meraih pertumbuhan, di China Volkswagen mengantongi penjualan 3.849.000 unit, turun 9,1 persen pada 2020. Juga di kawasan Asia Pasifik, Volkswagen mengalami pelemahan dalam persentase sama menjadi hanya 4.122.200 unit.

Terlepas dari pandemi COVID-19, Volkswagen boleh merayakan keberhasilannya di pasar kendaraan listrik. Sepanjang 2020 mereka mengirimkan total sekitar 231.600 unit kendaraan listrik kepada pelanggan, naik tiga kali lipat dari 2019.

Model plug-in hibryd Volkswagen juga sangat populer di kalangan pelanggan, dengan penjualan 190.500 unit (+175 persen). Di Eropa Barat, pangsa kendaraan listrik Volkswagen melonjak menjadi 10,5 persen dari keseluruhan pengiriman (2019: 1,9 persen).

Baca Juga: Terapkan Teknologi WISE, Mobil Wuling Kini Bisa Pairing dengan Smartphone

"Pandemi COVID-19 membuat tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang,” kata Christian Dahlheim, Kepala Penjualan Grup Volkswagen, dikutip dari Antara, Jumat (29/1/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI