Suara.com - Mur (nut) dan baut (bolt) termasuk komponen otomotif super kecil bila dikomparasi dengan penampakan fisik mesin motor atau mobil. Namun tanpa kehadirannya, operasional kendaraan jadi tersendat.
Simak saja contoh sederhananya: pemasangan pelat nomor Polisi. Tanpa kehadiran mur dan baut, tidak mungkin tanda kelengkapan berlalu lintas ini bisa anteng bertengger di bagian haluan dan buritan sepeda motor atau mobil.
Sementara untuk contoh lain di bidang otomotif yang lebih serius, mur dan baut digunakan untuk menyambung aneka part atau komponen kendaraan. Seperti pemasangan foot step mobil dan motor, fairing kendaraan roda dua, fender kendaraan roda empat, knalpot, dan seterusnya.
Bagaimana bila mur dan baut yang dipakai mesti diganti atau perlu baru?
Baca Juga: Tren Mobil Listrik Diprediksi Akan Ganggu Industri Komponen Otomotif
PT Jaya Kurnia Perkasa atau JEKA, perusahaan mur dan baut Nasional yang berdiri pada 1985 dan yang memiliki standarisasi ISO 9001 dari SGS Indonesia, serta bergerak di industri otomotif, migas, konstruksi dan masih banyak lagi, berbagi tips cara memilih baut dan mur.
Pasalnya, salah memilih komponen ini, performa dari kendaraan atau peralatan yang mesti diberi mur dan baut bisa terpengaruh pula.
"Mur dan baut dari material besi dan baja sangat kuat. Berbeda dengan lainnya, material ini tidak mudah patah dan tidak rentan karatan. Tapi tetap harus dicek secara berkala, agar tidak ada kotoran di sekitar ulir mur dan baut," saran Charles, Marketing Director JEKA, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Berikut adalah tips memilih mur dan baut secara tepat:
1.Cek terlebih dahulu apakah mur dan baut sudah sesuai standar
Baca Juga: Asosiasi Komponen Otomotif Dorong Pemerintah Subsidi Akibat COVID-19
- Saat membeli mur dan baut mungkin tidak terlalu memperhatikan mereknya. Namun untuk mur dan baut yang terjamin kualitasnya harus diperhatikan benar.
- Cari tahu apakah jenis mur dan baut sudah sesuai dengan standar secara universal.
2.Sesuaikan jenis dan ukuran baut yang dibutuhkan
- Pastikan mengetahui jenis mur dan baut yang akan digunakan.
- Ukur terlebih dahulu panjang, jarak ulir, diameter kepala dan lebar kepala baut.
3. Pilih material penyusun yang kuat
- Material mur dan baut sangat beragam, sebaiknya gunakan mur dan baut dari jenis material seperti besi dan baja hitam karena sangat kuat dan tidak rentan karat.
4. Berbelanja di lokasi distribusi mur dan baut yang representatif
- Agar memudahkan sekaligus tidak salah, cari tahu merek produk yang bisa diandalkan.
- Simak pula produsennya, apakah berpengalaman dalam bidang ini. Termasuk produk yang dihasilkan, contohnya JEKA yang menyediakan 20.000 sku mur dan baut, sehingga jenis material apapun serta peruntukan apapun tersedia.