Suara.com - Nissan Motor Company memperkirakan kendaraan listrik akan mengisi pasar mobil utama pada 2030. Oleh karena itu pihaknya akan mengejar inovasi baterai.
Termasuk dalam target Nissan di sektor ini adalah mengembangkan baterai solid-state untuk kendaraan listrik dan melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap teknologi hybrid e-Power.
"Kami bertekad untuk membantu menciptakan masyarakat yang bebas dari karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim," papar Makoto Uchida, Chief Executive Officer (CEO) Nissan, seperti dikutip dari Autonews.
Hampir seluruh pembuat mobil global saat ini mulai beralih dari kendaraan diesel ke model listrik dan hybrid. Sementara Jepang telah menetapkan untuk menghapus penjualan kendaraan bertenaga bensin pada pertengahan 2030.
Baca Juga: Penjualan Terus Menurun, Nissan Bakal Pangkas Tenaga Pekerja di Sunderland
Negara berbendera Hinomaru itu juga telah menetapkan "strategi pertumbuhan hijau" pada 2020. Tujuannya mengganti seluruh kendaraan bertenaga bensin dengan kendaraan listrik pada pertengahan 2030, dan membantu mencapai tujuan udara bebas emisi 2050.
Mobil bermesin konvensional disebut menyumbang 20 persen dari total emisi karbon dioksida di Jepang. Sementara mobil-mobil berbasis EV dan PHEV hanya berkontribusi 0,9 persen dari jumlah polusi di negara ini.