Suara.com - Presiden Amerika Serikat terpilih ke-46, Joe Biden menyatakan siap mengganti seluruh kendaraan dinas pemerintahan bermesin konvensional dengan mobil listrik. Tidak sebatas menukar, ada muatan cinta bangsa dan nilai patriotisme terselip di dalamnya.
Yaitu memberdayakan industri otomotif dalam negeri, mengingat Amerika Serikat terkenal memiliki banyak brand mobil kondang. Dan kekinian, mobil listrik buatan Negeri Paman Sam juga mulai menjamur, meski Tesla Incorporation sudah "terbang" jauh mendahului di depan kompetitornya untuk sektor nergi alternatif ini.
"Pemerintah federal memiliki armada kendaraan yang sangat besar, yang akan kami gantikan dengan mobil listrik bersih yang dibuat di sini: di Amerika, oleh pekerja Amerika," tandas Joe Biden, seperti dikutip dari Carscoops.
Beberapa kandidat brand yang mencuat adalah Tesla Incorporation, Ford Motor Company, General Motors, startup Rivian Automotive, Lucid Air, dan banyak lagi. Sementara produsen asal Jerman yang memiliki cabang besar di Amerika Serikat, Volkswagen mungkin juga masuk kandidat.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Joe Biden Dikabarkan Siap Kerek Pajak Bensin
"Ini akan menjadi mobilisasi investasi publik terbesar dalam pengadaan, infrastruktur, dan R&D sejak Perang Dunia II," tegas Joe Biden.
Pemerintah Amerika Serikat saat ini tercatat menggunakan 250.000 kendaraan sipil, 225.000 kendaraan kantor pos, dan 173.000 kendaraan militer berbahan bakar konvensional. Tercatat seluruhnya total menempuh jarak 4,5 miliar mil pada 2019.
Bayangkan bila pemakaian bahan bakar minyak bumi bisa ditekan dari angka statistik itu.
Berikut ini adalah ulasan tentang berbagai brand yang terjun dalam produksi mobil listrik di Amerika Serikat. Kiranya siapa yang bakal menyediakan fleet customers atau armada kendaraan dinas pemerintahan Amerika Serikat sekarang?
1. Rivian Automotive Garap Truk Listrik, Pakarnya Mantan Staf Tesla
Baca Juga: Dear Wirausahawan Muda, Wuling Bingkiskan Produk Ini Biar Makin Semangat
Soal produksi kendaraan bertenaga listrik, Tesla Incorporation mengisi sektor passenger car maupun commercial vehicle. Jadi, selain produk seperti Tesla Model 3, Tesla Model Y, Tesla Model X, juga dikenal truk listrik Tesla Semi. Kini, ada satu kompetitor, datang dari Rivian Automotive.
Dikutip dari kantor berita Antara menjelang akhir pekan lalu (29/8/2020), perusahaan rintisan truk listrik, Rivian Automotive siap memproduksi mobil komersial, yaitu pickup listrik Rivian R1T. Ditambah passenger car kategori Sport Utility Vehicle (SUV), Rivian R1S.
2. Spesifikasi Ford Mustang Mach-E Diumumkan, Harga Belum Tembus Rp1 Miliar
Ford Motor Company secara resmi telah melansir spek atau spesifikasi produk Electric Vehicle (EV) andalannya, Ford Mustang Mach-E pada pekan lalu (2/7/2020). Dikutip dari kantor berita Antara, mulai minggu ini peminat sudah bisa melakukan pemesanan.
Disebutkan bahwa mobil keren yang menjadi kompetitor sesama mobil listrik di kelasnya, yaitu Jaguar I-Pace dan Audi e-tron ini memiliki sederet fitur andalan. Antara lain adalah Teknologi Co-Pilot360 dengan fitur mengemudi hands-free Active Drive Assist.
3. Tesla Motors India, Calon Nama Perusahaan Elon Musk di Negara Ini
Carmaker pemegang ranking pertama penjualan mobil listrik global, Tesla Incorporation sudah tinggal tunggu waktu membuka pintu pabriknya di India. Buktinya adalah akta pengajuan pendirian perusahaan beberapa hari lalu.
Berdasarkan bocoran, Tesla akan menggunakan nama Tesla Motors India and Energy Private Limited yang berkantor di kota Bengaluru atau Bangalore.
4. Nilai Saham Tesla Tembus Rp20 Juta, Elon Musk Puji Etos Kerja China
Elon Musk tampil dalam sebuah podcast dan mengungkapkan betapa etos kerja China adalah jempolan. Perusahaannya melayani banyak permintaan di Negeri Tirai Bambu, sementara posisi perusahaan yang dipimpinnya di bursa saham sukses menandingi Toyota, Honda, dan Volkswagen.
Berbicara dalam sebuah podcast bersama Daily News Automotive News, Elon Musk menyatakan bahwa jaringan dealer konvensional saat ini semakin ditinggalkan konsumen. Mereka lebih gemar berbelanja lewat layanan online, cenderung tidak ingin pergi ke dealer, dan kalaupun melakukan test drive akan melangsungkan transaksi di lobi dealer.
5. Mobil Listrik Lucid Air Siap Jadi Penantang Tesla Model S
Lucid Motors, perusahaan otomotif yang berbasis di California, Amerika Serikat baru saja meluncurkan sedan listrik Lucid Air yang kabarnya menjadi penantang dari Tesla Model S.
Melansir Metro, di kabin terlihat tampilan mewah dan penyematan teknologi terkini. Kabin sudah diisi layar 34 inci dengan tampilan 5K untuk mengontrol sistem infotainment.
6. Desain Logo Baru, General Motors Berikan Identitas Mobil Listrik
Setelah lebih dari 50 tahun tidak pernah mengubah desain logo, General Motors (GM) memperkenalkan desain logo baru memasuki kendaraan listrik. Dalam pariwaranya, para penampil menyatakan, "We're e generation." Yang berarti pengguna kendaraan terelektrifikasi atau Electric Vehicle (EV).
Apa yang dilakukan pembuat mobil asal Amerika Serikat ini merupakan bagian strategi pemasaran baru dari GM yang disebut "Everything In". Intinya berupaya menekankan arah masa depan perusahaan dengan produk-produk listrik yang serba digital.
7. Volkswagen Siapkan DC Wallbox, Pengisi Daya Baterai Mobil Listrik di Rumah
Sebentar lagi, para pemilik mobil listrik tidak perlu repot-repot mencari stasiun pengisian ulang atau recharging station saat baterai habis. Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah sendiri. Konsep itu tengah dikembangkan Volkswagen lewat produk DC wallbox.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Volkswagen, carmaker asal Jerman ini tengah menggarap inovasi untuk mobilitas listrik bertajuk DC wallbox. Perangkat pengisi daya baterai untuk produk terelektrifikasi yang bisa ditempelkan di tembok rumah.
8. Volkswagen Yakin Lewati Tesla di Sektor Mobil Listrik
Volkswagen percaya diri mampu melampaui Tesla untuk urusan mobil listrik. Pasalnya perusahaan otomotif asal Jerman ini merasa sedang dalam performa terbaik untuk mencapai targetnya.
"Jika pabrik Tesla mampu memproduksi 300 ribu sampai 500 ribu, kami akan siapkan antara 900 ribu sampai 1,5 juta unit," jelas Bernd Osterloh, Chairman Works Council Volkswagen, seperti dikutip dari CarSales.