Suara.com - Hyundai-Sime Darby Motors (HSDM), distributor dan importir resmi Hyundai di Malaysia dipastikan tetap tancap gas meskipun sebagian operasional sudah dipindahkan ke Indonesia.
Juru bicara HSDM menyatakan perusahaan telah memiliki strategi tersendiri untuk dua tahun ke depan, yang mencakup model CBU (Completely Build-Up) saat ini SUV CKD (Completely Knock-Down) waktu mendatang.
"HSDM berencana untuk memperkenalkan beberapa model yang sepenuhnya diimpor ke pasar Malaysia pada 2021, diikuti oleh model SUV rakitan lokal pada 2022," ujar juru bicara HSDM.
Ia menambahkan, operasi perakitan di Malaysia akan terus merakit model Hyundai untuk pasar domestik. Karena pada dasarnya pabrik baru Hyundai di Indonesia diharapkan dapat memproduksi penggerak kanan.
Baca Juga: Buka Pembicaraan, Hyundai Siap Bantu Produksi Apple Car?
"Kami berharap dapat meningkatkan volume perakitan kendaraan Hyundai di Malaysia," katanya.
Dikabarkan sebelumnya, Hyundai Asia Pasifik memindahkan kantor operasionalnya ke Indonesia. Hal ini sejalan dengan rencana pabrikan asal Korea Selatan itu yang mulai membangun pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat.
Dalam korespondensi via surat elektronik dengan Suara.com, Jumat (8/1/2020) PT Hyundai Motor Indonesia atau HMID mengatakan bahwa kantor pusat untuk kawasan Asia Pasifik sudah berdiri di Indonesia sejak 2019.
"Sehubungan dengan pemberitaan Kantor Pusat Hyundai Asia Pacific yang akan direlokasi dari Malaysia ke Indonesia, kami menginformasikan bahwa Kantor Pusat Hyundai Asia Pacific telah berdiri di Indonesia pada awal 2019," kata Head of Public Relations HMID, Uria Simanjuntak.
Selanjutnya, pemindahan kantor pusat Hyundai Asia Pasifik ke Indonesia mengikuti reorganisasi bisnis Hyundai di luar negeri mulai 2018, yang mencakup bisnis di Indonesia, kantor Hyundai Motor Company di Australia, dan juga kantor di Malaysia.
Baca Juga: Psst, Hyundai Kona EV Bukan Produk Idaman Pasar Korea Selatan?