Suara.com - Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyatakan bahwa penjualan Honda Mobilio masih cukup baik meski mengalami penurunan.
Berdasarkan data penjualan Honda periode Januari sampai Desember 2020, Honda Mobilio berada di posisi ketiga setelah Honda Brio dan Honda HR-V 1.5L. Penantang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia itu selama 2020 sebanyak 6.889 unit.
"Kalau lihat Honda Mobilio di masa pandemi COVID-19 ini tidak terlalu jelek. Tetapi total market memang segmen Low MPV turun," ungkap Yusak Billy, dalam virtual conference, belum lama ini.
Kendati demikian, Yusak Billy rupanya juga menyadari bila Honda Mobilio sudah lama tidak mendapat perubahan signifikan. Oleh karena itu penyegaran untuk Mobilio sendiri sudah masuk dalam rencana besar Honda di saat mendatang.
Baca Juga: Belum Dibuatkan Edisi Facelift, Yamaha Masih Yakin Penjualan Fino
"Memang Mobilio itu sudah lama ya tidak mengalami penyegaran. Kalau ditanya penyegaran, ya penyegaran produk itu strategi kami. Tetapi waktunya kami belum bisa informasikan sekarang," terang Yusak Billy.
Untuk meningkatkan daya saing, PT HPM sudah pernah melakukan penyegaran atas Honda Mobilio melalui ubahan minor pada awal 2019.
Walau mendapatkan peningkatan di beberapa sektor, namun ubahannya tidak signifikan. Fokusnya lebih ke tampilan serta fitur, seperti head unit dan meter cluster, bukan sektor performa atau peranti keselamatan.
Fitur start/stop button dan keyless juga tidak terlihat. Padahal selain tren terkini, fitur itu memudahkan pengguna dan mulai umum digunakan pada mobil-mobil saat ini, termasuk untuk segmen LMPV.
Sebut saja seperti Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, kemudian Toyota Avanza Veloz, dan yang terbaru Nissan dengan All New Livina. Rata-rata menyematkannya pada varian tertinggi. Sehingga patut disayangkan Honda Mobilio RS tidak memiliki fitur ini.
Baca Juga: Apa Perbedaan Produk All-New Sama Facelift di Dunia Otomotir? Cek di Sini