Suara.com - BMW mengumumkan memasang target dua kali lipat untuk penjualan mobil listrik pada 2021. Strategi ini disampaikan produsen mobil asal Jerman tersebut untuk mengejar Tesla sebagai pemimpin pasar mobil listrik dan memenuhi target emisi yang berlaku di Eropa.
Untuk mencapai target itu, raksasa Jerman itu mengandalkan mobil listrik BMW iX, sedan BMW i4, BMW iX3 (yang meluncur tahun lalu), dan Mini listrik.
Rencananya BMW akan menambah jumlah jajaran mobil listriknya menjadi 25 model pada 2023. Lebih dari separuh model tersebut akan berupa mobil listrik murni.
Dibandingkan dengan 2020, pada 2021 ini BMW berambisi meningkatkan penjualan mobil listrik hingga 50 persen, termasuk di dalamnya mendorong penjualan mobil plug in hybrids.
Baca Juga: Mobil Listrik Toyota Dapat Sambutan Hangat di Indonesia
Pada 2020 kemarin BMW berhasil menjual hampir 193.000 unit mobil listrik. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari kendaraan listrik murni dan plug-in hybrids. Tesla jauh lebih unggul karena berhasil mengirimkan kurang dari 500.000 unit mobil listrik murni.
BMW Group saat ini memproduksi sebanyak 13 model kendaraan listrik yang dijual di 74 negara. BMW mengklaim bila kendaraan listrik perusahaan secara global mengalami peningkatan 31,8% pada tahun 2020 dan menyumbang 15% dari penjualan di Eropa.
Pada produsen mobil memang berada dalam tekanan besar saat ini untuk beralih ke teknologi listrik karena semakin banyak negara di dunia, khususnya Eropa, yang mulai melarang penjualan mobil-mobil berbahan bakar minyak.