Suara.com - Tahun 2020 menjadi tonggak penting bagi mobil-mobil berteknologi listrik Toyota di Indonesia. Sambutan dari pasar Tanah Air pun tidak kalah hangatnya.
“Kami melihat pelanggan semakin memahami pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi sebagai salah satu pilihan sarana mobilitas," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam siaran persnya, Selasa (19/1/2021).
Di awal tahun 2020 Toyota Astra Motor, agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, telah menghadirkan Toyota Prius PHEV - mobil hibrida yang menjadi pasukan armada taksi online.
TAM pun menghadirkan tambahan pilihan kendaraan HEV dengan harga yang lebih kompetitif melalui model Corolla Cross HEV, kemudian menutup tahun 2020 dengan Lexus UX300e.
Baca Juga: Pangsa Pasar Toyota di 2020 Masih yang Terbesar di Indonesia
Saat ini TAM memiliki 10 line up kendaraan elektrifikasi, terdiri dari 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 1 Battery Electric Vehicle (BEV).
Secara total sejak awal diperkenalkan hingga Desember 2020, TAM berhasil membukukan penjualan ritel kendaraan elektrifikasi lebih dari 3.400 unit.
Tren kendaraan elektrifikasi TAM pun setiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2009, rata-rata penjualan ritel elektrifikasi TAM ialah dua unit per bulan. Di 2015, meningkat menjadi rata-rata 15 unit per bulan.
Sementara di tahun 2020, meningkat signifikan menjadi rata-rata 86 unit per bulan. Hal ini menandakan bahwa secara bertahap masyarakat semakin menerima kendaraan listrik.
"Kami berkomitmen untuk tidak hanya terus menghadirkan teknologi elektrifikasi yang lengkap untuk dipilih sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV), tapi juga membangun ekosistem agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan pengalaman bermobilitas dengan kendaraan elektrifikasi,” tutup Henry Tanoto.
Baca Juga: Toyota Klaim Masih Kuasai Pasar Indonesia di 2020