Suara.com - Siapa tidak senang melihat mobil kesayangan tampil berkilau sehingga makin terlihat lekuk seksinya? Nah, hal yang langsung menyangkut di benak pastilah kendaraan ini kerap dicuci lantas dirawat khusus dengan cara dipoles.
Namun ada yang menyebutkan bahwa setelah diberi cairan poles dan digosok, body mobil malah terlihat kusam. Apakah artinya permukaan kendaraan mesti digosok lebih kuat?
Nanti dulu, jangan tergesa-gesa menambahkan bahan poles lantas memberikan tekanan kuat saat mengelapnya.
Untuk membuat body mobil mengilap justru frekuensi poles mesti dijaga. Terlalu sering memoles malahan memberikan dampak tidak baik bagi cat body.
Baca Juga: Antisipasi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Ini Tips Parkir Aman
Dipetik dari Deltalube, memoles mobil dengan interval terlalu sering dapat merusak lapisan cat paling luar yang mengandung pernis. Akibatnya adalah pengikisan di bagian permukaan. Inilah hasil yang ditunjukkan setelah body dipoles malahan tampak kusam.
Berikut adalah tips memoles body mobil agar kinclong tanpa merusak permukaannya:
- Lakukan poles body mobil yang lengkap dengan cairan poles setiap enam bulan sekali bila kendaraan diparkir di area terbuka dan terkena paparan sinar matahari langsung.
- Jika mobil tersimpan di area tertutup seperti garasi, bisa satu tahun sekali. Interval ini sudah cukup dan tidak berisiko merusak cat.
- Sebelum menggunakan cairan poles, harus diperhatikan jenisnya, agar tidak merusak cat. Untuk lebih aman sebaiknya menggunakan cairan poles berbahan dasar water base, bukan silikon.
- Ketebalan pernis hanya dalam bilangan mikron, bukan centimeter, sehingga tindak menggosok berlebih akan membuat cat body tidak terlindungi.
- Gunakan lap microfiber berserat halus yang tidak akan menggerus permukaan.
- Segera cuci mobil bila diajak menerobos hujan. Fungsinya menghilangkan kotoran di permukaan body dan mencegah karat.