Gandeng Sederet Rekanan, Pabrik Ponsel Ini Ingin Ikut Bikin Mobil Elektrik

Kamis, 14 Januari 2021 | 20:14 WIB
Gandeng Sederet Rekanan, Pabrik Ponsel Ini Ingin Ikut Bikin Mobil Elektrik
Sebuah mobil produksi Geely Automobiles bertenaga listrik yang dipamerkan dalam Shanghai Motor Show 2019 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusul kesepakatan baru-baru ini dengan start-up mobil Cina Byton, Foxconn, saat ini telah bergabung dengan produsen mobil lain di Geely.

Bersama-sama, mereka akan menyediakan pembuatan kontrak untuk perusahaan mobil lain.

Dilansir dari Carscoops, Kamis (14/1/2021), dilihat dari perspektif Geely, kemitraan ini akan memungkinkannya mendistribusikan platform yang berfokus pada kendaraan elektrik ke merek lain.

Atau dengan kata lain, mereka cuma membuat kendaraan yang mereknya bisa diatur sesuai keinginan pemesan. 

Baca Juga: Pernah Jadi Ajudan Presiden Jokowi, Ini Koleksi Kendaraan Calon Kapolri

Ini adalah kesepakatan besar kedua mereka pada pekan ini, setelah adanya kerjasama dengan Baidu untuk produksi kendaraan elektrik.

Sebagai pemilik Volvo dan 9,7 % pemegang saham di Daimler, Geely sekarang ingin meningkatkan kapasitas produksi di sekitar China, menurut laporan dari Reuters.

Geely Automobile terjual sekitar 1,32 juta unit pada 2020, meskipun mereka memiliki kapasitas untuk membangun lebih dari 2 juta kendaraan per tahun, jadi masuk akal bagi mereka untuk memaksimalkan potensi fasilitas mereka.

Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]
Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]

Menyusul berita tersebut, saham Geely naik 1 %, sementara Foxconn berakhir 2,4 % lebih tinggi dibandingkan sebelum pengumuman. Salah satu tujuan Foxconn adalah menyediakan komponen atau layanan untuk 10 % kendaraan listrik dunia pada 2025-2027.

Di sisi komponen, Foxconn baru-baru ini meluncurkan platform kendaraan elektriknya sendiri, yang mampu menjadi basis berbagai kendaraan termasuk hatchback, sedan, SUV, dan MPV, dengan jarak sumbu roda mulai dari 108,3 hingga 122 inci (2.750 mm hingga 3.100 mm).

Baca Juga: Hati-hati Ada Perampokan Modus Mobil Travel Padang-Solok

Pabrikan tempat iPhone dibuat ini juga mengerjakan perangkat lunak berteknologi tinggi yang mendukung pembaruan over-the-air, belum lagi sistem penggerak otonom.

Amazon Alexa, Android Auto dan Apple CarPlay disebut menjadi bagian dari paket tersebut. Kembali pada Oktober, Foxconn bahkan menyebut Tesla sebagai iPhone-nya mobil listrik, menindaklanjutinya dengan mengatakan bahwa mereka ingin menjadi 'Android' di segmen tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI