Suara.com - Nio USA atau Nio Amerika Serikat, anak perusahaan dari produsen mobil listrik asal China, NIO Incorporation berkolaborasi dengan Qualcomm Technologies. Dikutip kantor berita Antara dari pernyataan bersama, keduanya menggarap teknologi kokpit digital generasi baru untuk sedan Nio ET7.
Nio ET7 yang sudah diluncurkan via acara Nio Day akhir pekan lalu itu menghadirkan platform kokpit otomotif Qualcomm® Snapdragon ™ Generasi ke-3 dan Platform 5G Otomotif Qualcomm® Snapdragon ™. Kabin mutakhir ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berkendara yang cerdas dan imersif bagi penggunanya.
Adapun kecanggihan yang ditawarkan Qualcomm Technologies adalah komputasi kinerja tinggi dan teknologi 5G, sehingga mendorong percepatan transformasi mobil cerdas. Caranya adalah menyematkan peranti pendukung berbasis kecerdasan buatan (AI). Termasuk di dalamnya adalah komputasi kinerja tinggi, grafik imersif, multimedia, serta visi komputer.
Snapdragon Automotive 5G Platform adalah platform otomotif 5G dual SIM dual active (DSDA) kelas otomotif perdana berkemampuan konektivitas 5G yang komprehensif dan terkemuka dalam industri kendaraan bermotor.
Baca Juga: Jual Mobil Listrik Terbanyak, Tesla Mampu Produksi 42 Unit per Jam
Tersedia pula fitur cerdas seperti Vehicle to Something (V2X) dan C-V2X untuk posisi presisi tinggi, dilengkapi konektivitas, hingga fungsi swakemudi atau otonomous.
"Aspirasi Nio adalah terus menghadirkan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna melalui inovasi teknologi," jelas Xin Zhou, Wakil Presiden Eksekutif dan Ketua Komite Produk, dari NIO Incorporation.
"Nio dan Qualcomm Technologies berbagi aspirasi sama untuk inovasi teknologi dan pengalaman pengguna secara luar biasa. Kami senang bekerja sama dengan Nio untuk mendukung mobilitas pintar yang dirancang untuk menghadirkan kokpit digital luar biasa dan pengalaman berkendara baru bagi pengguna dengan Snapdragon Automotive Cockpit dan Platform 5G generasi ke-3 kami," tambah Nakul Duggal, wakil presiden senior dan GM, otomotif, Qualcomm Technologies, dalam pernyataan bersama, yang dikutip kantor berita Antara pada Selasa (12/1/2021).