Suara.com - Pada Senin (11/1/2021) malam, telah terjadi kebakaran atas Bus Arimbi nomor polisi B 7177 BGA jurusan Kalideres-Merak di Jalan Tol Tangerang – Merak KM75, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang. Demikian dikutip SuaraBanten.id, jejaring Suara.com, dari BantenHits. Kejadian ini mengingatkan pada standar keselamatan atau safety untuk kendaraan komersial, termasuk bus antarkota maupun dalam kota. Bahwa membawa pemadam api portable atau portable fire extinguisher, dalam bentuk tabung adalah wajib.
Hingga kekinian, belum diketahui pasti penyebab kebakaran bus yang terjadi sekitar pukul 19.10 WIB itu. Sebelum terbakar, warga melihat percikan api dan asap menggumpal keluar dari dalam bus.
Maco, warga setempat memaparkan bahwa bus terbakar yang melaju dari arah Tangerang menuju Merak itu sempat berhenti di badan jalan dan mengeluarkan asap tebal.
"Awalnya ngebul, habis itu terbakar. Bus berhenti di sini (bahu jalan)," jelasnya kepada awak media di lokasi.
Baca Juga: Chacha Sherly Tabrakan Saat Cuaca Buruk, Jadi Wacana Situasi Mengemudi
Menurut Maco, saat kebakaran terjadi, bus berwarna putih itu tengah membawa penumpang. Beruntung para penumpang sempat meloncat ke luar untuk menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
"Saat itu penumpang langsung keluar berhamburan. Penumpangnya keluar semua, ada yang lompat ke parit, kami tolong semuanya. Ibu-ibu meloncat, anak-anak juga kami tolong. Alhamdulilah tidak ada korban," katanya.
Sementara itu pengurus PT Arimbi Jaya Agung Area Merak, Deden Sutisna mengatakan, dari informasi yang diterima terdapat enam orang yang ada di dalam bus. Di antaranya empat penumpang, seorang driver, dan seorang kernet dalam kondisi selamat.
"Untuk korban tidak ada. Semua selamat," tandasnya.
Ia juga tidak bisa memastikan penyebab pasti kebakaran, karena pihak pengurus fokus dalam penanganan penumpang dan bus yang terbakar.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Launching Bersamaan Dua Mobil Sekaligus pada 2020
"Saya tidak bisa menduga penyebab. Karena saya tidak tahu persis. Sekarang masih fokus penanganan," pungkasnya.