Suara.com - Nissan mengumumkan akan memangkas produksi Nissan Note mulai Januari 2021 akibat kurangnya semikonduktor. Dan soal kekurangan pasokan ini rupanya telah terjadi secara global.
Salah satu perusahaan otomotif yang turut merasakan kondisi serupa adalah sesama pabrikan mobil Jepang, Honda.
Langkanya komponen ini disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen pasca pandemi virus Corona. Hasilnya, terjadi penundaan produksi baik di sektor pembuat mobil serta pembuat barang elektronik.
Rencananya, Nissan akan mengurangi output produksi untuk Nissan Note di pabrik Oppama, Jepang. Nikkei melaporkan bahwa Nissan akan menurunkan pembuatannya sekitar 5.000 unit untuk Januari, atau turun dari rencana semula, 15.000 unit.
Baca Juga: Hyundai - Apple Siap Produksi Mobil Listrik Bareng
Sementara itu, di pamungkas 2020, Volkswagen disebutkan telah menyesuaikan produksi untuk pabrik-pabrik di China, Amerika Utara dan Eropa karena kekurangan chip.
Senada adalah beberapa pembuat mobil lainnya, yang memperkirakan output produksi berkurang antara 10 hingga 20 persen pada Februari 2021.
"Masalahnya, kami berada di posisi paling bawah dibandingkan perusahaan seperti Apple dan Hewlett-Packard," kata seorang eksekutif pembuat mobil.
Seektor otomotif memang tidak melakukan pemesanan dalam jumlah banyak untuk komponen semikonduktor. Atau kalah dari perusahaan IT yang memproduksi hardware dan software. Akan tetapi, kekurangan pasokan untuk material ini mampu memberikan dampak terhadap angka produksi.
"Terdapat beberapa dampak dalam pasokan suku cadang," demikian komentar juru bicara Honda.
Baca Juga: Setelah Play Store, Kini Apple Hapus ''Parler'' Aplikasi Pendukung Trump
Beruntung, persediaan chip Honda sudah diamankan hingga Februari. Pembuat mobil akan memangkas produksinya sekitar 4.000 unit bulan ini. Dampaknya adalah mengurangi produksi Honda Fit (Jazz) di pabrik Suzuka.