Infografis
Suara.com - Nissan mengatakan bahwa mereka akan memangkas produksi mobil berjenis Note bulan ini sebagai tanggapan atas kelangkaan semikonduktor, menyusul pengumuman dari Honda bahwa produksinya di Jepang juga akan terpengaruh.
Dilansir dari Carscoops, Senin (11/1/2021), kekurangan global semikonduktor disebabkan oleh permintaan konsumen yang berangsur pulih dari pandemi virus corona, menyebabkan penundaan manufaktur bagi pembuat mobil dan pembuat elektronik konsumen.
Nissan akan mengurangi output produksinya untuk Note di pabrik Oppama mereka di Jepang, tetapi tidak mereka menjelaskan lebih lanjut.
Nikkei melaporkan bahwa produsen mobil Jepang itu menurunkan produksi Note menjadi sekitar 5.000 unit untuk Januari, turun dari rencana semula 15.000.
Baca Juga: Pakai Transmisi Otomatis, Begini Tips Merawat Mobil dari Mitsubishi
Volkswagen juga mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan menyesuaikan produksi mereka di pabrik-pabrik di China, Amerika Utara dan Eropa karena kekurangan chip.
![Nissan Note e-power dalam sebuah pameran otomotif di Thailand. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/06/42910-nissan-note-e-power.jpg)
Beberapa pembuat mobil bahkan bisa melihat output produksi mereka berkurang 10 sampai 20 persen seminggu dari Februari
“Masalahnya adalah kami berada di posisi paling bawah dibandingkan perusahaan seperti Apple dan HP,” kata seorang eksekutif pada Financial Times.
Sektor otomotif tidak membayar banyak untuk semikonduktornya. Honda juga mulai melihat bagaimana dampak dalam pasokan suku cadang.
Menurut juru bicara perusahaan, mereka sedang memeriksa penyesuaian yang berbeda untuk produksi masing-masing model.
Baca Juga: Aksi Penunggang CBR Terjang Banjir, Warganet: Tangguh Juga Isi Dompetnya!
Sementara persediaan chip Honda diamankan hingga Februari, produsen mobil itu akan memangkas produksi produksinya sekitar 4.000 unit bulan ini, dengan sebagian besar memengaruhi mobil subkompak Fit yang dibuat di Suzuka.
