Suara.com - Belum lama ini, seorang pemilik mobil berjenis Honda HR-V curhat ke media sosial usai dirinya menerima surat tilang elektronik yang dilayangkan ke kediamannya.
Melalui akun Facebook bernama Billy Sudiro, warga Jakarta ini membeberkan adanya kejanggalan pada surat tilang tersebut.
Ia menuliskan bahwa dirinya menjadi korban pemobil lain yang menggunakan plat nomor yang sama dengan tunggangannya.
"Ternyata ada surat dari Ditlantas Polda Metro Jaya, berdasarkan bukti CCTV ETLE pada Kamis 31 Desember 2020, pukul 07:59:22 WIB, di lokasi CP Puskurbuk Selatan (Kemugkinan ruas Jln. Gunung Sahari Raya) kendaraan Nopol B 16** RA, diduga melakukan pelanggaran lalu-lintas," tulisnya.
Baca Juga: Mbak You Lagi Jadi Sorotan, Mobil Andalannya Bikin Penasaran
"Saya kucek mata melihat bukti fotonya. Di CCTV capture itu kelihatannya berjenis Honda HR-V 1.8 baru. Sementara si Harve di rumah HR-V 1.5 E- CVT lawas. Tapi kok nopol/Tanda Nomor Kendaraan Bermotor(TNKB) sama ya. Pajak saya masih April 2021 dan kalengnya masih 2025. Karena surat tilangnya dikirim ke rumah saya, berarti data mobil sahih," lajutnya.
Dalam postingan tersebut, ia memperlihatkan potret tunggangannya dan membandingkan dengan potret bukti pelanggaran yang terlampir pada surat tilang tersebut.
Benar saja, walau tipe mobilnya sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara mobil di dalam potret surat tilang serta tunggangan warganet tersebut.
Perbedaan paling mencolok adalah pada mobil yang melakukan pelanggaran, terdapat sunroof yang mana tidak ditemui pada mobil Billy.
"Jadi ada 2 yang perlu diluruskan; 1. Ada yang pakai TNKB si Harve di mobil kena potret CCTV itu. Bisa dibilang duplikat atau pemalsuan. Saya lihat kaleng TNKB mirip asli. Dan ini mohon ditindak pak polantas atau reskrim; 2. Karena bukan pelaku pelanggaran maka bagaimana prosedur menolak/sanggahan tilang. Di website atau scan barcode tidak ada opsi konfirmasi menolaknya. Kalau harus datang ke posko ETLE, lagi COVID apa enggak bisa online aja?" tulisnya dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Bebas Pajak, Mobil Listrik di Norwegia Tumbuh Pesat
Bikin prihatin, unggahan pemobil ini pun menuai beragam respons warganet, seperti pada beberapa komentar berikut ini.
"Tilang salah sasaran," tulis Fakhri Dipo.
"Saya pernah juga. Plat mobil dipakai alpahrd yang jelas beda dengan kendaraan saya. Dan tetap dikirim padahal merk dan type mobil aja beda," kata Adhiyara Leitz.
"Dari emblem aja udh beda jauh itu ya," ungkap Hansel Bramantya Utomo.