Suara.com - Nissan Australia mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap 181 unit Nissan Leaf produksi 2020 karena masalah transmisi otomatis. Komisi perlindungan konsumen setempat (ACCC) mengatakan pelat aktuator bisa gagal berfungsi saat tuas di pindah ke posisi parkir (P).
"Kunci tuas mungkin tidak aktif saat pengguna beralih ke posisi parkir," tulis ACCC, dikutip dari Caradvice.
Nissan mengatakan kesalahan tersebut memungkinkan mobil bergerak saat tidak diinginkan. Hal ini berpotensi menyebabkan kecelakaan dan cedera pada pengendara.
Disebutkan Nissan Leaf yang kena recall merupakan yang dijual antara 24 Oktober 2019 dan 30 Oktober 2020. Selanjutnya Nissan Australia akan menghubungi pemilik kendaraan untuk mengatur jadwal perbaikan mobil.
Baca Juga: Usia 10 Tahun, Nissan LEAF Cetak Penjualan 500 Ribu Unit
Seorang juru bicara Nissan Australia mengklaim sejauh ini belum ada insiden yang disebabkan oleh masalah tersebut dan penarikan murni sebagai upaya tindakan pencegahan.
Nissan Leaf merupakan mobil listrik murni yang mengandalkan motor listrik bertenaga baterai 40 kWh. Dengan kapasitas tersebut, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 km dalam keadaan baterai penuh.
Di Australia mobil Nissan Leaf dibanderol 49.990 dolar atau setara dengan Rp 526,1 juta. Sedangkan untuk pasar Eropa, Nissan menjual Leaf dengan harga 26.490 poundsterling atau sekitar Rp 508,8 juta.