Hyundai Tutup Kantor Pusat di Malaysia, Pindah ke Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 07 Januari 2021 | 17:52 WIB
Hyundai Tutup Kantor Pusat di Malaysia, Pindah ke Indonesia
Hyundai akan memindahkan kantor pusat Asia Pasifik ke Indonesia dari Malaysia. Foto: Ilustrasi logo Hyundai. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Markas Hyundai Motor Corporation untuk kawasan Asia Pasifik akan dipindahkan ke Indonesia, demikian diwartakan media otomotif Malaysia, Wapcar, pekan ini.

Dengan dibukanya kantor pusat Hyundai untuk Asia Pasifik di Indonesia, maka kantor lama merek mobil Korea Selatan itu di Malaysia akan ditutup. Kantor pusat Hyundai Asia Pasifik saat ini berlokasi di Mutiara Damansara, Selangor.

Kantor yang diresmikan pada 2015 itu bertugas untuk menyediakan dukungan, termasuk soal penjualan dan pelatihan purnajual bagi para mitra Hyundai di 32 negara dalam kawasan Asia Pasifik.

Kabarnya kantor itu akan ditutup pada akhir 2021. Sementara kantor pengganti di Indonesia akan dikembangkan secara bertahap. Para pegawainya di Malaysia sebagian besar akan diberhentikan dan sebagian kecil akan ikut pindah ke Indonesia.

Baca Juga: Mobil KIA Kini Punya Logo Baru

Suara.com sudah menghubungi perwakilan Hyundai Motor Indonesia untuk meminta konfirmasi soal laporan ini. Hingga berita ini ditayangkan belum ada respons yang diterima.

Pemindahan kantor pusat Hyundai Asia Pasifik ke Indonesia dari Malaysia memang masuk akal. Soalnya Hyundai tengah berinvestasi besar-besaran di Tanah Air untuk mengembangkan mobil listrik.

Hyundai diketahui sedang membangun pabriknya di Cikarang yang rencananya akan mulai berproduksi pada akhir 2021. Pabrik ini akan fokus ke mobil-mobil listrik.

Rencana Hyundai juga disokong oleh ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia salah satu pusat mobil listrik dunia yang memiliki rantai pasokan lengkap, termasuk menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik.

Baterai kendaraan listrik di Indonesia rencananya akan diproduksi oleh LG, yang baru-baru ini telah mengumumkan akan membangun fasilitas produksi di Batang, Jawa Tengah dan smelter di Maluku Utara.

Baca Juga: LG Investasi Rp142 Triliun, Bangun Smelter di Maluku Utara

Selain itu salah satu produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia dari China, CATL, juga kabarnya akan berinvestasi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga sedang mendekati Tesla untuk mengajak raksasa Amerika Serikat itu berinvestasi di Tanah Air.

Salah satu kunci dari semua upaya pemerintah itu adalah cadangan nikel yang dimiliki Indonesia. Nikel merupakan material utama untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Sementara Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI