Suara.com - Google Maps Street View pada awalnya dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna, termasuk yang menggunakan kendaraan bermotor untuk melihat langsung kondisi jalan ke tempat yang akan dituju. Dengan demikian, aktivitas mengemudi menjadi lebih mudah karena didampingi "asisten virtual" dengan info real-time.
Namun seiring perkembangan teknologi, aplikasi pemetaan jalan ini semakin canggih, bahkan mampu menangkap berbagai momen tidak terduga.
Salah satunya adalah kejadian di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Seorang lelaki tanpa busana tertangkap kamera sedang buang air kecil. Dan semakin lengkap, karena sebelumnya juga ada perempuan tidak mengenakan penutup tubuh sama sekali.
Menurut kebijakan privasi Google Maps, Google telah mengambil sejumlah langkah untuk melindungi privasi individu saat citra Street View dipublikasikan ke Google Maps.
Baca Juga: Suku Cadang Mobil di China Memiliki Jejak Virus Corona Varian Baru
"Kami telah memburamkan wajah dan pelat nomor yang teridentifikasi pada Google Street View," demikian bunyi kebijakan privasi Google Maps, seperti dikutip dari Express.
Dijelaskan lebih lanjut, jika individu yang tertangkap kamera kurang berkenan dan ingin benar-benar diburamkan, semua bisa dilaporkan.
"Kirimkan permintaan menggunakan fitur "Laporkan Masalah"," tambah Google Maps.
Meski terbilang cukup membantu, namun tangkapan kamera Google Maps Street View bagi sebagian orang sangat mengganggu privasi. Karena itu raksasa asal Amerika Serikat tadi telah menyediakan fitur khusus untuk melakukan laporan.
Persoalannya, fitur "Laporkan Masalah" baru bekerja bila telah disuarakan atau disebutkan soal keberatan. Bagaimana bila yang bersangkutan telah diambil gambarnya tanpa mengetahui duduk perkaranya. Tahu-tahu sudah terpampang sehingga bisa dilihat pengguna lain dengan cara demikian mudah?
Baca Juga: Usai Perjalanan Berkendara Libur Akhir Tahun, Periksalah Komponen Mobil