Suku Cadang Mobil di China Memiliki Jejak Virus Corona Varian Baru

Selasa, 05 Januari 2021 | 22:59 WIB
Suku Cadang Mobil di China Memiliki Jejak Virus Corona Varian Baru
Suku cadang otomotif, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan asal China menemukan jejak virus Corona penyebab COVID-19 varian baru pada sampel beberapa paket sparepart kendaraan bermotor. Jejak virus itu ditemukan setelah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pemasaran suku cadang mobil melaporkan adanya kasus positif di lingkungan kerja mereka.

Seperti ditulis Wionews, kasus ini pertama kali dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di kota Jincheng, provinsi Shanxi, China.

Namun setelah seluruh karyawan yang melakukan kontak dekat menjalani tes, hasilnya adalah negatif. Demikian pula semua paket suku cadang juga telah disegel.

Sementara di Hohhot, ibu kota Wilayah Otonomi Inner Mongolia, hampir lima sampel kemasan suku cadang mobil terdeteksi virus Corona varian baru.

Baca Juga: Chacha Sherly Tabrakan Saat Cuaca Buruk, Jadi Wacana Situasi Mengemudi

Prajurit kehormatan berbaris sebelum upacara penyambutan di  pusat Ulan Bator, Mongolia, Kamis (14/7/2016). [Antara]
Prajurit kehormatan berbaris sebelum upacara penyambutan di pusat Ulaan Baatar, Mongolia. Sebagai ilustrasi wilayah otonomi Inner Mongolia [Antara]

Sebelumnya, kantor berita China melaporkan bahwa tiga batch suku cadang mobil dari perusahaan di mana kasus terkonfirmasi dilaporkan telah mendistribusikan barang mereka ke tiga toko di Hohhot, Inner Mongolia.

Toko lain juga menemukan beberapa contoh kemasan lagi yang memiliki jejak virus penyebab COVID-19 dengan varian baru. Beberapa sampel lagi ditemukan di kota Cangzhou di provinsi Hebei, Yantai, dan Linyi di provinsi Shandong.

Untuk mengetahui jejaknya, uji asam nukleat dilakukan pada semua suku cadang mobil dan personel di berbagai kota di China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI