Suara.com - Pada 2019, Ford dan Mahindra mengumumkan rencana kerja sama perihal pengembangan, pemasaran dan pendistribusian kendaraan merek Ford di India, melalui perusahaan patungan yang produknya ditujukan untuk pasar berkembang yang tumbuh di seluruh dunia.
Dilansir dari Carscoops, Selasa (5/1/2021), Mahindra ditetapkan untuk memiliki saham pengendali dalam usaha joint venture ini dan Ford akan mentransfer sebagian besar operasinya di India, termasuk pabrik perakitan Chennai dan Sanand ke entitas baru.
Usaha patungan itu seharusnya diluncurkan pada pertengahan 2020. Namun tidak, rencana ini dibatalkan sebagai akibat dari adanya perubahan mendasar dalam kondisi ekonomi dan bisnis global selama 15 bulan terakhir akibat pandemi virus korona.
Kedua pembuat mobil ini menilai kembali prioritas alokasi modal masing-masing. akibat hal tersebut.
Baca Juga: Polisi Ketahuan Bercinta di Mobil Patroli, Desahannya Keras Banget
Dengan usaha patungan yang layu sebelum berkembang, Ford akan tetap mengendalikan bisnis mereka di India.
Namun, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka secara aktif mengevaluasi bisnisnya di seluruh dunia, termasuk di India.
Mereka akan membuat pilihan dan mengalokasikan modal dengan cara yang memajukan rencana Ford untuk mencapai margin EBIT yang disesuaikan perusahaan sebesar 8% dan menghasilkan arus kas bebas yang disesuaikan secara konsisten dan kuat.
Perlu diketahui bahwa pembuat mobil asal Amerika Serikat tersebut menekankan bahwa rencana global mereka adalah untuk mengembangkan kendaraan terkoneksi berkualitas tinggi, bernilai tinggi, dan bertenaga listrik.
Baca Juga: Anti Bikin Pengguna Jalan Kesusahan, Panggung Nikahan Ini Jadi Sorotan